Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali meringkus sejumlah tersangka begal sepeda yang kerap beroperasi di wilayah hukumnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Nana Sudjana mengemukakan tersangka begal sepeda yang ditangkap dalam periode waktu seminggu terakhir ini mencapai 12 orang. Dari jumlah itu, dua orang tersangka di antaranya merupakan penadah sepeda hasil begal dari para pelaku.
Menurut Nana, tiga orang di antaranya bahkan telah ditembak mati oleh Satgas Begal karena melakukan perlawanan dan berusaha merebut senjata milik petugas.
"Dari 12 orang tersangka ini, tiga orang tersangka telah diberikan tindakan tegas dan terukur karena mencoba merebut senjata petugas. Kemudian saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, ketiganya telah meninggal dunia," tuturnya, Sabtu (7/11/2020).
Nana mengatakan bahwa dari tangan tersangka eksekutor begal sepeda, Polda Metro Jaya telah mengamankan sepeda dan 71 ponsel pintar juga diamankan dari tangan tersangka penadah.
"Jadi modus mereka ini biasanya naik motor dan berboncengan, kemudian menguntil targetnya agar kemudian bisa dibegal saat lengah," katanya.
Sebelumnya, Polisi dikabarkan juga berhasil meringkus dua pelaku pembegalan kepada Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko pada akhir Oktober 2020. Akibat peristiwa itu, perwira marinir yang tengah bersepeda di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, itu menderita luka-luka.
"Jadi betul pelaku sudah ditangkap, lengkapnya nanti rilis di Polda ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020).
Penangkapan itu didasarkan dari identifikasi rekaman CCTV yang telah dikantongi oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Dari rekaman CCTV yang dikantongi polisi, teridentifikasi ada 2 motor yang sempat mencoba mengambil barang berharga milik Kolonel Pangestu pada saat bersepeda di seberang Gedung Kementerian Pertahanan.
Meski demikian, Burhanuddin belum mau menjelaskan lebih terperinci penangkapan kedua pelaku begal itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang pelaku begal itu berinisial RHS (32) dan RY (39) yang keduanya merupakan warga dari kecamatan Senen, Jakarta Pusat.