Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kehilangan Suara di Basis Pemilih Partai Republik, Kok Bisa?

Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, kehilangan basis pemilih, khususnya dari orang berkulit putih dan populasi lebih tua.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan menuju helikopter Marine One untuk bertolak ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (2/10/2020). /Antara-Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan menuju helikopter Marine One untuk bertolak ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (2/10/2020). /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump, petahana dan calon presiden Amerika Serikat dalam pemilihan umum 2020, dilaporkan kehilangan basis pemilih, khususnya dari orang berkulit putih dan populasi lebih tua di negara bagian Georgia dan Virginia.

Padahal, menurut jajak pendapat atau survei exit poll Edison Research, wilayah dan segmen pemilih itu merupakan basis suara Partai Republik yang kembali mencalonkan Trump sebagai capres.

Hal itu terungkap dalam jajak pendapat Edison Research tersebut. Jajak pendapat itu dilakukan melalui wawancara langsung dengan pemilih yang dilakukan di pusat pemungutan suara awal pada 3 November, pemilih awal dalam pemilu dini yang dihelat sebelum 3 November, dan wawancara telepon dengan orang-orang yang memberikan suara melalui surat.

Meski Trump masih memenangkan mayoritas suara dari para pemilih tersebut, beberapa beralih mendukung Biden, sebagaimana dilaporkan dalam exit polls.

Jajak pendapat Edison menunjukkan Trump memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih pria berkulit putih di Georgia, angka yang menurun dari tahun 2016 saat Trump unggul delapan dari 10 atas Clinton.

Meski Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berusia 65 tahun ke atas di Georgia, angka tersebut turun dari tujuh dari 10 pada 2016.

Di Virginia, Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berkulit putih tanpa gelar sarjana, turun dari tujuh dari 10 pada tahun 2016.

Dia juga memenangkan suara dari enam dari 10 pemilih pria berkulit putih di Virginia, turun dari 2016 di mana dia memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih.

Dalam kabar yang lebih membesarkan hati sang presiden, enam dari 10 pemilih dengan pendapatan 100.000 dolar AS di Virginia mendukung Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper