Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah! Trump Ternyata Didukung Warga Keturunan Latin di Pilpres AS 2020

Berdasarkan jajak pendapat atau survei exit poll Edison Research, terungkap sejumlah fakta baru khususnya terkait dengan pemilih petahana Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump melepas masker saat keluar di balkon Gedung Putih untuk berbicara dengan para pendukung yang berkumpul di South Lawn untuk kampanye yang disebut Gedung Putih sebagai protes damai di Washington, AS, (10/10/2020)./Antara-Reuters
Presiden AS Donald Trump melepas masker saat keluar di balkon Gedung Putih untuk berbicara dengan para pendukung yang berkumpul di South Lawn untuk kampanye yang disebut Gedung Putih sebagai protes damai di Washington, AS, (10/10/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemungutan suara dalam agenda Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 masih berlansung. Namun, sejumlah negara bagian dan tempat pemungutan suara telah ditutup pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat.

Berdasarkan jajak pendapat atau survei exit poll Edison Research, terungkap sejumlah fakta baru khususnya terkait dengan pemilih petahana Donald Trump. Wawancara langsung dengan pemilih itu dilakukan di pusat pemungutan suara awal pada 3 November, pemilih awal dalam pemilu dini yang dihelat sebelum 3 November, dan wawancara telepon dengan orang-orang yang memberikan suara melalui surat.

Satu fakta yang mengejutkan dari Pilpres AS 2020 berdasarkan jajak pendapat itu adalah Presiden petahana dari Partai Republik Donald Trump meraih dukungan yang mengejutkan dari pemilih keturunan Latin di negara-negara bagian kunci seperti Florida dan Texas.

Di Florida, menurut exit poll, dukungan para pemilih keturunan Latin terbagi untuk Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden.

Pada 2016, Trump hanya memenangkan empat dari 10 pemilih Latin dalam pertarungan melawan calon Demokrat Hillary Clinton. Secara keseluruhan, dia memenangkan tiga dari 10 pemilih nonkulit putih dibandingkan hanya menang dua dari 10 empat tahun lalu.

Trump mempertahankan keunggulannya di antara pemilih kulit putih. Menurut jajak pendapat Edison Research, enam dari 10 pemilih kulit putih mengatakan mereka memberikan suara untuk Trump, angka yang tidak berubah dari 2016.

Salah satu prioritas kampanye Trump yakni memenangkan para pemilih keturunan Kuba-Amerika di Florida Selatan yang padat, dengan menekankan kebijakan garis keras pemerintah terhadap Kuba dan Venezuela.

Di Texas, empat dari 10 pemilih Hispanik memberikan suara untuk Trump, menunjukkan peningkatan tiga angka dibandingkan 2016, menurut exit polls di negara bagian itu.

Jajak pendapat nasional Edison menunjukkan meski Biden mengungguli Trump di antara pemilih non-kulit putih, Trump telah menerima proporsi yang sedikit lebih tinggi dari suara non-kulit putih dibandingkan 2016.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa sekitar 11 persen pemilih Afrika-Amerika, 31 persen Hispanik dan 30 persen Asia-Amerika memilih Trump, naik 3 poin persentase dari 2016 di antara ketiga kelompok tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper