Bisnis.com, JAKARTA - Serangan seorang oknum bersenjata tajam di Notre-dame Basilica, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020) telah menyebabkan 3 orang tewas dan sejumlah korban luka.
Peristiwa itu pun memicu reaksi dari kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara. Kecaman dan ungkapan duka serta ungkapan lainnya diberikan oleh para petinggi tersebut.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez misalnya menyampaikan rasa simpati mendalam dan solidaritasnya kepada para korban serangan yang terjadi.
"Kita harus bersatu dalam menghadapi wujud teror dan kebencian," ujar Sanchez, seperti dikutip Tempo.co.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menilai serangan itu tak beradab. Aksi itu, jelasnya, tidak akan menggoyahkan semangat untuk mempertahankan nilai-nilai kebebasan dan perdamaian. "Keyakinan kita lebih kuat dibanding fanatisme, kebencian, dan teror," ujar Conte.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku terguncang atas peristiwa brutal yang terjadi di gereja Nice. "Saya turut berduka kepada korban dan keluarga mereka. Jerman berdiri bersama Prancis dalam masa-masa sulit ini," ujar Merkel.
Baca Juga
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengaku ingin memberikan perhatian terhadap para korban dan keluarga yang terdampak peristiwa mengerikan tersebut.
"Untuk warga Nice, termasuk Wali Kota Christian Estrosi, kami di Paris akan selalu siap membantu," ujar Hidalgo.
Anggota Parlemen Eropa Raphael Glucksmann menyayangkan serangan mengerikan terjadi, yang kali ini terjadi di sebuah gereja. Dia menyatakan solidaritas penuh kepada para korban dan Gereja Katolik. :Dibutuhkan solidaritas kuat untuk melawan Islam radikal," ujar Glucksmann.
Paus Fransiskus juga mengungkapkan duka citanya kepada para korban dalam aksi penyerangan di Nice. Hal tersebut disampaikan pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini melalui akun Twitter resminya, @Pontifex_fr, pukul 19.30 WIB.
Melalui unggahan itu, dia mengaku bersama dengan komunitas Katolik di Nice dan berduka atas peristiwa tersebut. "Saya bersama dengan komunitas Katolik #Nice , berduka atas serangan yang menabur kematian di tempat doa dan penghiburan," demikian cuitannya.
Paus ke-266 itu pun berdoa bagi para korban dan keluarganya serta seluruh masyarakat Prancis. Ujudnya adalah agar peristiwa itu dapat ditanggapi dengan kebaikan. "Saya berdoa untuk para korban, untuk keluarga mereka dan untuk orang-orang Prancis yang tercinta, agar mereka dapat menanggapi kejahatan dengan kebaikan," sambungan cuitan akun Twitter tersebut.