Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus mengungkapkan duka citanya kepada para korban dalam aksi penyerangan oknum bersenjatakan pisau di Basilika Notra Dame di Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020).
Hal tersebut disampaikan pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini melalui akun Twitter resminya, @Pontifex_fr, pukul 19.30 WIB. Melalui unggahan itu, dia mengaku bersama dengan komunitas Katolik di Nice dan berduka atas peristiwa tersebut.
"Saya bersama dengan komunitas Katolik #Nice , berduka atas serangan yang menabur kematian di tempat doa dan penghiburan," demikian cuitannya.
Paus ke-266 itu pun berdoa bagi para korban dan keluarganya serta seluruh masyarakat Prancis. Ujudnya adalah agar peristiwa itu dapat ditanggapi dengan kebaikan.
Je suis proche de la communauté catholique de #Nice, en deuil après l'attaque qui a semé la mort dans un lieu de prière et de consolation. Je prie pour les victimes, pour leurs familles et pour le bien-aimé peuple français, afin qu'il puisse réagir au mal par le bien.
— Pape François (@Pontifex_fr) October 29, 2020
"Saya berdoa untuk para korban, untuk keluarga mereka dan untuk orang-orang Prancis yang tercinta, agar mereka dapat menanggapi kejahatan dengan kebaikan," sambungan cuitan akun Twitter tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, serangan dari seorang pelaku bersenjatakan pisau di sebuah gereja di Nice itu merupakan serangan ketiga dalam dua bulan terakhir di Prancis.
Dilansir Bloomberg, pelaku itu dilaporkan terluka oleh polisi dan tengah dirawat di rumah sakit setelah aksi di Basilika Notre Dame itu. Pelaku penyerangan terbaru ini diyakini bertindak sendiri.
“Dia berteriak 'Allah Akbar!' berulang-ulang, bahkan setelah dia terluka, ”kata Wali Kota Nice Christian Estrosi kepada televisi BFM.
Dia juga mengabarkan bahwa tiga orang telah meninggal, dua di dalam gereja dan satu lagi melarikan diri tetapi terluka parah. Lokasi kejadian tampak sudah ditutup dan dikelilingi oleh polisi Prancis dan kendaraan darurat.