Bisnis.com, JAKARTA - Nama Ganjar Pranowo kian sering muncul dalam bursa calon presiden 2024.
Popularitas Ganjar yang terus naik itu dinilai karena dua hal penting, pertama karena Ganjar berasal dari Jawa. Kedua, Ganjar bermain di ceruknya Jokowi.
Penilaian tersebut disampaikan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
"Apresiasi ya memang karena satu Jawa, dia main di ceruk yang ceruknya Pak Jokowi. Sehingga Ganjar punya kelebihan tidak ada figur di ceruk Pak Jokowi selain dia, jadi wajar kalau dia naik," ucap Mardani dalam diskusi daring, Rabu (28/10/2020).
Hal berbeda terjadi pada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Keduanya, ujar Mardani, tidak masuk dalam ceruk Jokowi.
Meski demikian, Mardani mengingatkan ada potensi munculnya nama baru yang tak terduga. Ia mencontohkan Presiden Joko Widodo yang baru muncul di 2012 dalam Pilpres 2014.
"Nanti dilihat siapa yang akan muncul di 2022. Siapa tahu yang enggak pernah disebut mulai ada," kata Mardani.
Nama Ganjar Pranowo kian santer terdengar sebagai salah satu pemimpin yang diusung maju ke Pilpres 2024. Berbagai survei turut menunjukkan perolehan nilai Ganjar yang cukup tinggi.
Salah satunya adalah survei dari Indonesia Political Opinion (IPO). Survei tersebut menunjukkan Gubernur Jawa Tengah itu menduduki peringkat pertama dengan tingkat persentase sebesar 17,9 persen.
Kemudian disusul Prabowo Subianto (16,4 persen), Anies Baswedan (15,3 persen), Sandiaga Uno (8,8 persen), dan Ridwan Kamil (6 persen).