Bisnis.com, JAKARTA - Tsinghua University bersama Beijing CapitalBio Technology Co Ltd, China, mengembangkan mobil laboratorium berbasis sistem jaringan komunikasi generasi ke-5 (5G).
Menurut laman berita ECNS hari ini, Sabtu (24/10/2020), mobil van yang dikembangkan kedua lembaga itu untuk mengatasi antrean panjang masyarakat yang hendak melakukan uji Covid-19.
Tim peneliti dari Tsinghua dan Beijing CapitalBio menyebut mobil van itu sebagai laboratorium bergerak Covid-19.
Mobil laboratorium tersebut dapat menganalisa sampel asam nukleat di tempat dengan cepat.
Masyarakat sudah bisa mengetahui hasilnya dalam waktu 45 menit, lebih cepat daripada laboratorium sejenis yang sudah ada.
Profesor Cheng Jing, Kepala Penelitian Tsinghua, menyebut bahwa laboratorium berjalan tadi dilengkapi robot yang bisa menguji sampel dari tenggorokan, nonaktivator virus, dan chip otomatis pendeteksi mikrofluida.
Fasilitas-fasilitas tersebut mampu melakukan pengetesan lebih cepat tiga kali lipat sehingga risiko terinfeksi Virus Corona lebih rendah dibandingkan dengan metode pengujian sampel konvensional.
"Sistem jaringan komunikasi berbasis 5G turut membantu mempercepat hasil tes," ucap Cheng.