Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Dinilai Gagal Turunkan Covid-19, Rizal Ramli: Hanya Ngomong 'Segerobak'

Ekonom senior Rizal Ramli menyampaikan kritik keras terkait upaya penanganan Covid-19 oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan di 10 provinsi prioritas.
Mantan Menko Maritim Rizal Ramli (kanan) memberikan keterangan pers saat melakukan pelaporan terkait pencemaran nama baik dirinya oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar
Mantan Menko Maritim Rizal Ramli (kanan) memberikan keterangan pers saat melakukan pelaporan terkait pencemaran nama baik dirinya oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Komentar pedas disampaikan Ekonom senior Rizal Ramli terkait pencapaian tim khusus yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam penanganan Covid-19 di 10 provinsi dengan tenggat waktu dua minggu.

"Fiasco [kegagalan] 2 Minggu: tidak aneh gagal turunkan covid, wong tidak ada perubahan strategi, hanya ngomong 'segerobak', ancam-ancam & tumpuk kekuasaan. Ubah definisi kematian covid, dikira lihai tapi tidak cerdas. RI masuk ‘high risk', negara-negara yang lock-out RI naik," cuitnya melalui akun Twitter pribadinya @ramlirizal, Jumat (2/10/2020).

Hal itu disampaikan sebagai tanggapan atas pemberitaan media massa nasional yang menyebut angka kasus aktif Covid-19 di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Papua, dan Bali mengalami kenaikan.

Semua provinsi di atas, kecuali Banten, merupakan tanggung jawab Menko Luhut dalam dua pekan yakni pada 15 - 29 September 2020.

Hal itu diperburuk pula dengan kenaikan angka kematian di 10 provinsi tersebut yang juga tidak menunjukkan adanya perbaikan.

Seperti diketahui, ada tiga tugas utama yang dipasrahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menko Luhut yakni menurunkan angka kasus positif, menaikkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian akibat Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper