Bisnis.com, JAKARTA – Total populasi Singapura turun untuk pertama kalinya sejak 17 tahun seiring dengan semakin sedikitnya warga negara asing (WNA) yang bekerja di Negara Singa itu.
Berdasarkan laporan tahunan populasi, dilansir Bloomberg, Jumat (25/9/2020), total populasi Singapura turun 0,3 persen menjadi 5,69 juta per Juni akibat berkurangnya tenaga kerja asing di sektor jasa.
Total populasi, termasuk penduduk tetap, pekerja asing, dan pelajar sempat turun pada 2003 menjadi 4,11 juta dari 4,18 juta pada 2002.
Per Juni 2020, populasi non penduduk tetap sebanyak 1,64 juta, atau turun 2,1 persen dibandingkan Juni tahun lalu dan juga merupakan yang terendah sejak 2015. Berdasarkan tipe visa, pemegang izin kerja mencatat penurunan tertinggi.
“Tren ini dipacu oleh pandemi Covid-19, yang mengakibatkan permintaan turun dan pembatasan perjalanan," demikian ditulis pada laporan itu.
Pekerja asing menjadi sorotan utama pada kampanye politik tahun ini, dengan sejumlah kandidat oposisi yang menyatakan bahwa kesempatan kerja direbut dari penduduk lokal.
Baca Juga
Pemerintah pun telah gencar merekrut lebih banyak penduduk lokal dan memperketat perekrutan bagi pekerja asing.
Di sisi lain, populasi warga Singapura yang berusia di atas 65 tahun telah meningkat 16,8 persen dari 10,1 persen pada 2010. Pemerintah memprediksi grup ini akan berkontribusi hampir seperempat dari populasi Singapura pada 2030.