Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Singapura akan mengujicobakan tiket perjalanan bisnis baru untuk eksekutif senior dengan tanggung jawab regional atau internasional.
Kementerian Kesehatan mengatakan wisatawan dengan izin ini harus mengikuti rencana perjalanan yang ketat. Setelah kembali ke Singapura, mereka akan diberikan pilihan untuk melakukan tes Covid-19 dan mengisolasi diri sampai hasilnya dirilis.
"Kami sedang merintis tiket perjalanan bisnis baru untuk eksekutif senior di Singapura dengan tanggung jawab regional atau internasional yang perlu melakukan perjalanan secara teratur untuk tujuan resmi dan bisnis," kata Kemenkes dilansir Channel News Asia, Kamis (24/9/2020).
Menteri Pendidikan dan Ketua Bersama Satuan Tugas Lawrence Wong mengatakan bahwa eksekutif senior pada izin perjalanan ini akan dapat melakukan perjalanan ke berbagai negara yang cukup luas.
Memperhatikan bahwa wisatawan harus mematuhi semua pembatasan perjalanan atau tindakan yang berlaku di negara lain yang dikunjungi, Wong juga mengatakan bahwa ketentuan jalur hijau bilateral timbal balik juga akan berlaku.
"Travel pass tidak dapat menggantikan pembatasan yang diberlakukan di negara yang mereka kunjungi, mereka harus mematuhinya," katanya.
Baca Juga
Jumlah tiket yang didistribusikan akan dibatasi secara ketat pada tahap awal untuk memantau hasil uji coba kesehatan masyarakat.
"Jika uji coba berhasil, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat dipatuhi sepenuhnya, kami akan mempertimbangkan untuk memperluas skema dengan cara yang aman dan terkalibrasi," tambahnya.
Singapura diketahui memiliki pengaturan perjalanan lintas batas dengan China, Malaysia, Brunei, Jepang, dan Korea Selatan. Kemenkes juga mengatakan akan memulai diskusi tentang jalur hijau timbal balik dengan Indonesia.
"Idenya adalah untuk memungkinkan para eksekutif senior yang berbasis di Singapura dengan tanggung jawab regional atau internasional yang luas memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk bepergian karena alasan pekerjaan. Jadi kami mulai dengan jumlah kecil, dan kemudian kami akan mendistribusikannya melalui lembaga-lembaga ekonomi kami," kata Wong.