Bisnis.com, JAKARTA – Menyusul viralnya video ospek, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya berencana memberi bimbingan konseling kepada mahasiswanya lantaran dianggap menghadapi tekanan di media sosial.
“Mereka mengalami tekanan yang luar biasa hebat di media sosial maupun langsung di nomor pribadi sehingga kami ambil langkah cepat untuk memberikan layanan terapi kognitif yang biasa diberikan untuk penderita tekanan mental” ungkap Vinda Maya Setianingrum, Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya melalui keterangan pers, Selasa (15/9/2020).
Vinda mengatakan layanan konseling ini ditangani langsung oleh Tim Crisis Center dari program studi psikologi. Terapi bakal mulai dilaksanakan langsung per Selasa ini baik secara daring maupun tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak terdampingi dan terjaga mentalnya. Saat ini Unesa sudah memasuki masa perkuliahan semester gasal sehingga kami berupaya agar mereka tidak drop dan tetap semangat menjalani perkuliahan dengan baik”, terangnya.
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi itu menegaskan bahwa Unesa akan terus mengedepankan langkah-langkah yang bersifat kekeluargaan.
Rencananya, besok Rabu (16/9/2020) tim Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa yang terdiri atas pimpinan dan panitia Pengenalan Kehidupan Kampus ke Mahasiswa Baru (PKKMB) akan melakukan silaturahmi ke rumah Indah Tri Ludfiani, mahasiswa baru dalam video tersebut.
“Hasil rapat siang ini, kami berkomitmen menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan memberikan konseling langsung pada malam hari ini. Kami juga akan melakukan silaturahmi kepada keluarga mahasiswa baru semoga suasana kekeluargaan terbangun”, ungkapnya.
Kegiatan PKKMB di Unesa berlangsung di tingkat Fakultas mulai pada Senin (7/9/2020) sampai Jumat (11/9/2020). Vinda mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi pembelajaran bagi Unesa untuk terus memperbaiki pengelolaan kegiatan kemahasiswaan.
“Ini menjadi evaluasi penting bagi Unesa, kami ucapkan terima kasih atas segala perhatian pada kasus ini. Ke depan, kami akan terus mengupayakan suasana pembelajaran yang kondusif dan nyaman bagi mahasiswa”, tutupnya.