Bisnis.com, JAKARTA - Jepang melanjutkan persiapan Olimpiade Tokyo yang akan diadakan pada tahun depan. Padahal sejauh ini belum ada tanda yang jelas kapan pandemi virus Corona penyebab Covid-19 akan berakhir.
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional John Coates, yang memimpin komite koordinasi IOC untuk acara Tokyo, memulai pembicarakan kembali apakah pertandingan akan diadakan pada musim panas mendatang. Pertandingan akan dilanjutkan terlepas dari situasi virus Corona.
Ditanya tentang kemungkinan penundaan atau pembatalan Olimpiade lagi, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pemerintah sedang melakukan koordinasi terkait Olimpiade Tokyo tahun depan.
“Pemerintah akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengadakan pertandingan dengan cara yang aman bagi para atlet dan penonton,” kata Suga dalam jumpa pers seperti dikutip Bloomberg Selasa (8/9/2020).
Hal tersebut juga digaungkan oleh Masa Takaya, juru bicara panitia penyelenggara Tokyo.
Dia menambahkan, jika ada yang bisa membuat penyelenggaraan pertandingan itu sulit, maka hal itu bisa didiskusikan dengan IOC dan pemangku kepentingan lainnya.
Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto mengatakan Coates telah diberi pengarahan oleh komite tentang tindakan antivirus.
Olimpiade dijadwalkan mulai Juli 2020 tetapi diundur setahun karena pandemi. Perdana Menteri Shinzo Abe sebelumnya mengatakan musim panas mendatang akan menandai kemenangan umat manusia atas virus tersebut.
Pakar kesehatan telah memperingatkan Olimpiade tidak mungkin terjadi pada 2021 karena pandemi mungkin belum dapat diatasi pada saat itu. Bahkan jika vaksin dikembangkan, perlu waktu bertahun-tahun untuk menjangkau beberapa negara yang kurang berkembang di dunia.
Ketua pelaksana panitia Toshiro Muto mengatakan meskipun memiliki vaksin virus, itu bukan prasyarat untuk mengadakan pertandingan.
Penyelenggara berencana untuk menyederhanakan permainan serta memotong biaya untuk membiayai pengeluaran dari acara yang tertunda.
Sebuah komite yang terdiri atas pejabat pemerintah pusat dan Tokyo serta anggota komite penyelenggara dibentuk bulan ini untuk membahas langkah-langkah antivirus di sekitar imigrasi, tempat, staf, dan penonton.
Saham Dentsu Group Inc., raksasa periklanan yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan sponsor terkaya dalam sejarah permainan, naik 3 persen pada hari Selasa, memperpanjang kenaikan setelah naik hampir 5 persen pada hari Senin menyusul laporan AFP.