Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politisi PKS Mardani Ali Curiga Ada Fraud di Balik RUU Omnibus Law

Dia mencurigai adanya fraud di dalamnya ketika pemerintah terus mengejar pengesahan RUU Omnibus Law alih-alih memperbaiki fundamental ekonomi.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyarankan pemerintah untuk menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law pada masa penanganan pandemi Covid-19 dan memperbaiki dampaknya.

"Terkait investasi, pemerintah seperti Abu Nawas. Mengejar [RUU] Omnibus Law seolah kata kunci buat investasi itu adalah Omnibus Law. Cincin Abu Nawas hilang di halaman, carinya di ruang tamu karena di sana terang dan halaman gelap," ujarnya dalam diskusi daring 'Indonesia Leader's Talk: Ancaman Resesi Ekonomi vs Cita-Cita Kesejahteraan', Senin (7/9/2020).

Menurutnya, keputusan untuk tetap membahas RUU Omnibus Law sangat tidak akurat.

Bahkan, dia mencurigai adanya fraud di dalamnya ketika pemerintah terus mengejar pengesahan RUU Omnibus Law alih-alih memperbaiki fundamental ekonomi, mereformasi birokrasi dan yang lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah siap menggunakan Omnibus Law perpajakan untuk mendorong investasi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Presiden RI saat membacakan Nota Keuangan RAPBN 2021 di Gedung MPR/DPR Senayan, pada Jumat (14/8/2020).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper