Bisnis.com, JAKARTA - Filipina tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan farmasi terkait pengadaan vaksin virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Bloomberg, Filipina bertemu dengan perwakilan Pfizer Inc dan Kedutaan Besar Rusia pada Jumat (4/9/2020) untuk memerangi wabah terburuk yang melanda Asia tenggara.
Pemerintah Filipina juga sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd. Sinovac sebagaimana diketahui telah menjadi mitra PT Bio Farma (Persero) dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan Sinovac bisa bermitra dengan IP Biotech Inc, perusahaan yang berbasis di Manila untuk mendirikan fasilitas pengemasan dan distribusi lokal.
"Uji coba fase 3 vaksin Sputnik V Rusia juga masih dalam peninjauan meskipun diharapkan bisa dimulai pada Oktober," ujar Vergeire seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (9/5/2020).
Dia menambahkan, semula Filipina akan melakukan ujicoba antivirus Avigan asal Jepang pada pertengahan Agustus 2020. Namun, persetujuan anggara yang mandek membuat ujicoba tidak kunjung dimulai.
Baca Juga
Untuk diketahui, Filipina melaporkan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.714 pada Jumat (4/9/2020). Total kasus Covid-19 di Filipina secara kumulatif mencapai 230.000 kasus.