Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggundulan Hutan, Perbankan Global 'Sumbang' US$154 Miliar

Lembaga nonprofit Amazon Watch menyatakan bank-bank global meningkatkan kredit ke perusahaan komoditas sekitar 40 persen sejak adanya Kesepakatan Paris pada Desember 2015.
Kondisi sebagian kawasan hutan yang rusak di sekitar pegunungan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (25/10)./ANTARA-Akbar Tado
Kondisi sebagian kawasan hutan yang rusak di sekitar pegunungan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (25/10)./ANTARA-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan global telah menyalurkan pinjaman dan underwriting senilai US$154 miliar ke komoditas yang menyebabkan deforestasi atau penggundulan hutan dan degradasi lahan sejak 2015.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (1/9/2020), lembaga nonprofit Amazon Watch menyatakan bank-bank meningkatkan kredit ke perusahaan komoditas sekitar 40 persen sejak adanya Kesepakatan Paris pada Desember 2015. Hal ini berdampak ke hutan-hutan tropis yang berada di Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika bagian tengah dan barat

Dari laporan tersebut disebutkan Banco do Brasil menjadi kreditur terbesar dengan penyaluran pinjaman senilai US$30 miliar sejak 2016 kepada perusahaan yang menimbulkan kerusakan hutan.

Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar berlokasi di Brasil dan bergerak di sektor pengolahan daging, kedelai, dan pengolahan kertas. Selain Banco do Brasil, Bradesco, Rabobank, dan JPMorgan Chase & Co. juga disebutkan dalam daftar tersebut.

"Terlepas dari komitmen pelaku industri dalam mengurangi kerusakan hutan, deforestasi hutan tropis hampir meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir," demikian pernyataan dari Amazon Watch.

Lembaga ini mengatakan bahwa deforestasi hutan tropis mencapai 11,9 juta hektare pada 2019.

Amazon Watch juga melaporkan sebanyak 15 bank menyumbang 60 persen dari total kredit US$164 miliar, di mana 8 di antaranya telah menandatangani Komitmen PBB untuk perbankan yang bertanggungjawab.

Dengan menandatangani kesepakatan tersebut, perbankan berkomitmen untuk menyelaraskan operasional bisnis mereka dengan Perjanjian Paris dan Sustainable Developmen Goals (SDGs).

Salah satu tujuannya yaitu untuk mengurangi deforestasi dan mengembalikan hutan yang telah rusak pada 2020, kata Amazon Watch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper