Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan American Airlines menyatakan akan memangkas 19.000 pekerja pada Oktober mendatang setelah subsidi gaji dari pemerintah akibat pandemi Covid-19 berakhir.
Perusahaan penerbangan terbesar di dunia itu menyatakan pemutusan hubungan kerja (PHK), selain kebijakan cuti sukarela, akan membuat tenaga kerjanya 30 persen lebih kecil daripada posisi di bulan Maret.
Sejumlah operator penerbangan lain juga menyatakan akan melakukan PHK di tengah kemerosotan perjalanan udara seperti dikutip BBC.com, Rabu (26/8/2020).
United Airlines bulan lalu mengatakan sebanyak 36.000 pekerja berisiko untuk di-PHK.
Lufthansa dari Jerman telah memperingatkan akan memangkas 22.000 posisi, sementara British Airways memangkas 12.000 karyawan.
Pengurangan itu terjadi di tengah peringatan bahwa dampak pandemi akan menyebabkan kerugian maskapai penerbangan lebih dari US$84 miliar secara global tahun ini.
Baca Juga
Di AS, ketentuan tunjangan dari pemerintah senilai US$25 miliar termasuk melarang maskapai melakukan PHK yang signifikan sebelum 30 September. Meski maskapai penerbangan telah meminta dukungan lebih lanjut, pembicaraan di Washington tentang paket bantuan gagal tanpa kesepakatan bulan ini.