Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan bahwa keterlibatan generasi muda atau kalangan milenial sangat penting dalam kegiatan restorasi terumbu karang.
Menurutnya, 28 persen penduduk Indonesia saat ini merupakan generasi milenial sehingga masa depan terumbu karang ada di tangan mereka.
"Saya minta mereka yang merencanakan, jadi perencanaan-perencanaan yang tidak terlalu birokratis. Mereka sebagai tongkat estafet untuk generasi selanjutnya," ujar Menko Luhut usai membuka acara YOUTH VOICE : Coral Reef Restoration ICRG (Indonesia Coral Reef Garden), di Pantai Mangiat, Nusa Dua, Bali Rabu (19/8/2020), seperti dikutip dari siaran pers.
Adapun, kegiatan tersebut adalah kelanjutan dari restorasi terumbu karang yang sudah pernah dilaksanakan oleh Kemenko Marves bersama dengan World Bank pada 2018.
Menko Luhut berharap dengan diselenggarakan acara ini maka perbaikan dan pemeliharaan terumbu karang dapat semakin diintensifkan dan terus berlanjut dari generasi ke generasi di masa mendatang.
Selain itu, kegiatan ini pun diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Baca Juga
"Dalam suasana pandemi seperti ini kan banyak juga saudara-saudara kita yang off di bidang perhotelan, para nelayan, masyarakat setempat, kemudian ada para mahasiswa, nah itu kita bantu untuk replanting lagi coral ini," ujarnya.
Dia pun memastikan bahwa pemerintah siap mendukung dari sisi pendanaan jika kegiatan pelestarian terumbu karang berjalan baik.
Sebagai informasi, Indonesia memiliki 569 jenis karang dan menjadi yang terluas di dunia atau mencakup 18 persen dari luasan terumbu karang dunia.
Namun sayangnya, hasil studi LIPI pada 2018 menunjukkan bahwa lebih dari 36 persen terumbu kadang mengalami kerusakan akibat pencemaran laut, aktifitas perikanan yang merusak, dan perubahan iklim.
Hal serupa terjadi pada terumbu karang di perairan Nusa Dua, Bali yang hanya tinggal sekitar 15 - 20 persen .
"Oleh karenanya gerakan untuk restorasi ekosistem terumbu karang adalah sangat tepat dan perlu," ungkapnya.
Dalam kegiatan kali ini, Kemenko Marves pun akan berfokus pada rehabilitasi terumbu karang seluas 204 hektare di perairan Nusa Dua dan Sanur yang melibatkan generasi muda serta masyarakat nelayan dan penduduk setempat.