Bisnis.com, JAKARTA - Salah seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Muhammad Adzan mendapat apresiasi dari Kementeriam Agama berupa uang pembinaam senilai Rp10 juta.
Adzan merupakan siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Adzan menjadi salah satu dari delapan Paskibraka terpilih pada 2020. Bahkan pada upacara pengibaran sang Merah Putih kemarin, Adzan bertugas menjadi komandan kelompok dan pembentang bendera.
Apresiasi tersebut diberikan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, berupa uang pembinaan sebesar Rp10 juta, tablet sebagai penunjang pembelajaran, dan juga piagam penghargaan.
Kemenag mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai remaja asal Bima, Nusa Tenggara Barat. Adzan menjadi siswa madrasah pertama yang berhasil menembus seleksi hingga menjadi tim inti pengibar bendera pusaka pada upacara resmi peringatan kemerdekaan di Istana presiden.
“Hal ini meningkatkan optimisme kami untuk membina anak-anak madrasah dalam segala bidang,” kata Ali seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/8/2020).
Paskibraka, elektronika, dan robotika merupakan pilihan-pilihan yang didorong oleh Kemenag agar siswa madrasah dapat menyalurkan prestasinya, selain dalam bidang pelajaran.
Baca Juga
"Saya akan menggunakan iPad untuk kelengkapan belajar, kalau uangnya akan saya berikan kepada orang tua karena saya belum pintar memegang uang,” kata Adzan.
Adzan mengaku ingin melanjutkan ke Akademi Kepolisian setelah lulus MAN Kota Bima. Perjalanan Adzan diawali dari seleksi Paskibraka tingkat Kab/Kota pada 2019.
Dia harus berkompetisi dengan 400 pendaftar, hingga bisa melaju ke jenjang seleksi yang lebih tinggi, karena tidak ada seleksi Paskibraka pada tahun ini, Adzan terpilih kembali menjadi Paskibraka 2020 dengan jumlah yang jauh lebih sedikit.