Bisnis.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk tak mengusung clon petahana yang merupakan mantan kadernya, Akhyar Nasution, di Pilkada Kota Medan.
PDIP sendiri akhirnya mengusung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman. Mereka diumumkan bersama 12 pasangan calon lainnya dari wilayah Sumatra Utara. Bobby adalah mantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami melakukan pemetaan politik, kami mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Nah, berdasarkan kajian yang dilakukan Pak Djarot Saiful Hidayat selaku ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, kami melihat bahwa ada dugaan berkaitan dengan persoalan yang membuat yang bersangkutan (Akhyar, red) tidak bisa dicalonkan oleh PDI Perjuangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers daring seusai pengumuman 75 calon kepala derah yang diusung PDIP, Selasa (11/8/2020)
"Selain karena ambisi kekuasaan, juga ada indikasi dugaan berkaitan dengan faktor hukum," sambung Hasto.
Hasto menyatakan PDIP memang berkomitmen untuk tidak mencalonkan mereka yang memiliki persoalan hukum di Pilkada 2020 pasca ditetapkannya 11 Anggota DPRD Sumut terkait kasus suap eks Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
"Karena itulah, partai memegang komitmen untuk tidak pernah mencalonkan mereka yang punya potensi terkait persoalan hukum. Kita lihat di Kota Medan ada suatu operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Hasto.
Baca Juga
Kini, Akhyar telah dideklarasikan oleh PKS dan Demokrat untuk diusung di Pilkada Kota Medan 2020 atau Pilwalkot Medan.