Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap alasan mengusung mantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, diusung jadi calon Wali Kota Medan pada Pilkada Serentak 2020.
Menurut Hasto, Selasa (11/8/2020), seluruh proses calon penetapan calon berjenjang dari bawah dan partai membuka diri terhadap seluruh WNI yang ingin berdedikasi kepada negara untuk jadi calon kepala daerah.
Bobby Nasution secara proaktif melakukan upaya untuk datang ke kantor partai dan menegaskan menjadi bagian dari partai.
“Dia diam-diam juga mempersiapkan diri. Dia telah belajar khusus ke Banyuwangi untuk studi banding bagaimana kepemimpinan Bupati Banyuwangi,” kata Hasto usai pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah gelombang ketiga.
Bobby juga juga aktif mengikuti diskusi-diskusi yang disampaikan kepala-kepala daerah PDIP, sehingga persiapan secara pribadi juga dilakukan dan partai akan mempersiapkan seluruh calon tersebut melalui sekolah calon kepala daerah.
Sekolah partai oleh PDIP akan dilakukan tiga gelombang yaitu gelombang 1 dan 2 untuk kader partai dan gelombang 3 untuk calon-calon dari partai lain yang diusung PDIP.
Baca Juga
“Ini bagian dari proses sistemik dalam menyiapkan calon-calon pemimpin,” tukas Hasto.
PDIP resmi mengusung Mohammad Bobby Afif Nasution, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi calon Wali Kota Medan didampingi oleh Aulia Rahman sebagai calon Wakil Walikota.
"Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dengan Haji Aulia Rahman. Ya, selamat bergabung di PDI Perjuangan Mas Bobby, selamat atas kelahiran putra keduanya semoga berkah," kata Puan Maharani di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Lebih lanjut, Bobby memastikan akan menjalani amanah tersebut dengan sebaik mungkin dan semuanya ditujukan untuk kepentingan rakyat.
"Kami akan jalani amahan ini dengan segenap hari dan jiwa," ujarnya.