Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Jakarta Nyaris Setara Kasus Global

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta per 9 Agustus mencapai 2.339 kasus per sejuta penduduk.
Sebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Sebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta nyaris menyamai jumlah kasus global per sejuta penduduk.

Mengutip laman covid19-projections.com, kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta per 9 Agustus mencapai 2.339 kasus per sejuta penduduk. Jumlah ini hampir sama dengan kasus global sebanyak 2.477 per sejuta penduduk.

Adapun, untuk kasus kematian DKI Jakarta mencatat sebanyak 85 kematian per sejuta penduduk atau 3,61 persen. Jumlah ini tak beda jauh dengan global sebanyak 91 orang per sejuta penduduk atau 3,68 persen.

Chief of Infectious Diseases di University of Maryland Upper Chesapeake Health Faheem Younus mengatakan bahwa tingginya jumlah kasus di DKI Jakarta juga karena jumlah tes dan tracing yang lebih tinggi dibandingkan dengan di wilayah-wilayah lainnya.

“Kalau Pemerintah Indonesia tidak segera melakukan intervensi atau perubahan aturan untuk penanganan Covid-19, kasusnya akan makin parah,” kata Younus melalui akun twitternya, Minggu (9/8/2020).

Dia menyarankan untuk memperbanyak tes, tracing, dan isolasi sebelum kasusnya makin parah.

“Per 8 Agustus 2020 kasus kematian di Indonesia sudah mencapai 5.593 kasus. Diprediksi pada 1 November 2020 angkanya bisa mencapai 12.056 kasus,” tulisnya.

Menurut penelitiannya, apabila sampai September pemerintah tidak melakukan perubahan terhadap aturan-aturan untuk menangani Covid-19, total kasus bisa mencapai 640.000 kasus, dan kematiannya bisa mencapai 23.000 orang.

Berdasarkan jumlah kasus di Indonesia, per 9 Agustus 2020 mendapat tambahan 1.893 kasus, dengan jumlah pasien sembuh bertambah 1.646 orang dan meninggal 65 orang.

Kasus tertinggi tercatat di DKI Jakarta dengan tambahan 440 kasus baru, 558 kasus sembuh, dan 6 meninggal.

Adapun, jumlah tes di Jakarta memang memiliki pangsa paling besar di Indonesia, mencapai 22 persen dari 21.819 tes yang dilakukan atau sebanyak 4.827 spesimen.

Sementara itu, positivity rate di Indonesia saat ini masih jauh dari rekomendasi WHO sebesar 5 persen. Indonesia mencatat positivity ratenya setinggi 12,9 persen. Sementara itu di DKI Jakarta positivity ratenya 5,6 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper