Bisnis.com, BOGOR – Beredar kabar di tengah masyarakat bahwa 10 karyawan Rumah Sakit Azra di Kota Bogor tertular Virus Corona penyebab Covdi-19.
Atas kabar itu Wakil Direktur Rumah Sakit Azra Jeffry Rustandi mengatakan bahwa status 10 karyawan rumah sakit tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tes usap (swab) pertama, 29 Juli 2020, tapi pada dua kali tes swab berikutnya hasilnya negatif.
Menurut Jeffry, RS Azra sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien kasus Covid-19, tentunya tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan melakukan kontak dengan pasien kasus Covid-19, baik probable maupun positif.
RS Azra, kata dia, selalu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan Covid-19, salah satunya adalah melakukan "screening" berkala terhadap karyawan rumah sakit.
"Screening ini sudah kami lakukan sejak April 2020 sampai sekarang," katanya di Bogor, Minggu (9/8/2020).
Menurut Jeffry, pada program "screening" tenaga kesehatan di rumah sakit, Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab kepada 50 karyawan RS Azra, baik tenaga kesehatan maupun non tenaga kesehatan, pada 27 Juli 2020.
"Hasilnya, diketahui pada 29 Juli, yakni 10 karyawan positif Covid-19," katanya. Terhadap 10 karyawan yang hasilnya positif tersebut, kata dia, dilakukan isolasi mandiri di rumah, diberikan edukasi serta terapi farmakologis dan non-farmakologis.
"Pada pelaksanaan isolasi mandiri di rumah, selalu dipantau," katanya. Jeffry menegaskan untuk memperoleh hasil tes pembanding, pimpinan RS Azra kemudian memeriksakan 10 karyawan tersebut untuk menjalani tes swab lagi di Laboratorium Inolab milik Kalbe Farma, pada 30 Juli.
"Hasilnya diketahui pada 2 Agustus, ternyata semuanya negatif," katanya. Untuk lebih memastikan lagi, kata dia, maka 10 karyawan menjalani tes swab di Laboratorium Biomolekuler Eijkman di Jakarta, pada 5 Agustus 2020.
"Hasilnya diketahui pada 7 Agustus, ternyata seluruhnya negatif," katanya.
Menurut Jeffry, dengan dua kali hasil negatif dari dua laboratorium berbeda, manajemen rumah sakit meyakini 10 karyawan rumah sakit tersebut adalah negatif Covid-19, sehingga dipersilakan untuk bekerja kembali.