Bisnis.com, JAKARTA — Tank Amerika, M1A2 Abrams, menembak teman sendiri dalam sebuah latihan persenjataan. Kajadian ini seperti yang dilaporkan Popular Mechanics dalam artikelnya 27 Juli 2020.
Korban dari insiden itu dilaporkan dalam kondisi stabil dan diharapkan segera pulih. Namun, penyelidikan terus berjalan. Insiden tersebut menggarisbawahi tank kini lebih berbahaya dan mematikan karena tembakan itu tepat sasaran padahal kedua tank berjarak sejauh 2,6 kilometer.
Insiden tembak teman sendiri (friendly fire) itu awalnya muncul di Defence Blog dan belakangan telah dibenarkan oleh Army Times.
Seorang staf humas dari Divisi Artileri 1, Angkatan Darat Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak akan ada keterangan tambahan hingga investigasi rampung dilakukan.
Tank M1A2 Abrams adalah tank tempur yang paling lama melayani Angkatan Darat AS. Diperkenalkan awal 1980-an, Abrams telah menerima beberapa kali pemutakhiran spesifikasi sepanjang empat dekade ini.
Di antaranya, dia dipasangi meriam lebih besar, kaliber 120 mm, selain juga sistem komunikasi digital dan yang terbaru, sistem perlindungan aktif anti-rudal Trophy. Versi terkini Abrams, M1A2 SEPv3, dijadwalkan sudah bergabung dalam unit tempur pada musim panas tahun ini.
Baca Juga
Belum jelas bagaimana insiden yang juga tak disebutkan lokasi dan waktunya itu bisa terjadi. Popular Mechanics menulis satu kemungkinannya adalah peluru latihan M1002 Target Practice Multipurpose Tracer (TPMP-T) yang ditembakkan memantul dan mengenai tank kedua.
Kemungkinan kedua tank Abrams pertama sengaja melakukan penembakan sesuai dan medan pandang bidikannya dan secara bersamaan tank kedua melintas.
Dua tank yang terlibat dalam insiden saling berjarak 2,6 kilometer saat penembakan terjadi. Jarak itu melukiskan keampuhan kemampuan komputerisasi balistik digital yang membuat tank jauh berbahaya dan mematikan pada jarak yang lebih jauh.
Tank M1A2 Abrams selama ini memiliki spesifikasi tingkat akurasi tembakan sampai 90 persen dalam menembak sambil bergerak ke obyek sejauh 1.000 kilometer.