Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) terus mengembangkan program Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan menambah jumlah desa yang terlibat serta menjalin kesepakatan baru dengan sejumlah kementerian.
Perseroan menambah pengembangan DSA sebanyak 105 desa pada Juli 2020. Dengan demikian, total desa yang terlibat dalam program ini menjadi 750.
Astra International juga melakukan perpanjangan nota kesepahaman pengembangan DSA dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) pada Rabu (29/7/2020).
Selain itu, perseroan menyepakati kerja sama baru dengan berbagai pihak lainnya, salah satunya dengan Kementerian Agama dan belasan kabupaten di berbagai daerah, seperti Maluku Tengah, Gorontalo, Bone, Flores Timur, dan Banyuwangi.
“Astra berharap DSA dapat menjadi contoh yang baik bagi desa-desa lainnya. Agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program ini,” tutur Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro melalui siaran pers.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar menyampaikan kerja sama degan Astra International ini merupakan wujud dari Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri dalam usaha menyejahterakan masyarakat desa. Dukungan yang kita rasakan sejak lama salah satunya ialah dari Astra,” katanya.
Penandatanganan kerja sama ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kemendes Anwar Sanusi, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes Samsul Widodo, bupati dari berbagai wilayah dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
