Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan: Jumlah Hewan Kurban Turun 3,5 Persen pada Tahun Ini

Kementan mencatat jumlah hewan kurban pada tahun ini turun 3,5 persen akibat pandemi Covid-19.
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memeriksa Kesehatan hewan kurban yang dijual di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/8). Pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual oleh pedagang tersebut layak dijual dan dikonsumsi masyarakat. /Antara
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memeriksa Kesehatan hewan kurban yang dijual di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/8). Pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual oleh pedagang tersebut layak dijual dan dikonsumsi masyarakat. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) menjadi penyebab jumlah hewan kurban pada tahun ini hanya mencapai 1.802.651 ekor atau turun sekitar 3,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dikutip dari unggahan Kementerian Pertanian melalui akun Twitter @kementan pada Rabu (29/7/2020) perincian dari ternak kurban tersebut adalah sapi 541.568 ekor, kerbau 15.653, kambing 853.212, dan domba 392.185.

"Meski demikian, stok hewan kurban lokal masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," cuit Kementan dalam unggahan tersebut.

Selain itu, Kementan melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menjamin keamanan dan kelancaran distribusi hewan kurban menjelang Iduladha 2020

Berantan telah melakukan beberapa upaya antara lain mendesain khusus alat angkut hewan kurban untuk menjamin kesehatan hewan dan melakukan pemeriksaan fisik oleh petugas karantina untuk meminimalisir kematian dan tingkat stres hewan.

Selain itu, semua hewan kurban dipastikan bersertifikat hasil uji laboratorium bebas penyakit Brucellosis, anthrax, dan parasit darah Tripanasoma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper