Bisnis.com, JAKARTA - CCTV, stasiun televisi nasional milik pemerintah China meniadakan tayangan seluruh pertandingan Liga Inggris (EPL) per Kamis (23/7/2020) hari ini. Langkah tersebut ditempuh sebagai upaya balasan terhadap blokir yang dilakukan pemerintah Inggris terhadap Huawei.
CCTV merupakan satu-satunya TV publik di China yang memegang lisensi Liga Inggris. Belum ada pengumuman apakah blokir ini bakal berjalan untuk jangka panjang. Namun, yang jelas keputusan tersebut berlaku untuk sisa partai EPL musim ini.
"Tindakan CCTV adalah aksi simbolik untuk mengatakan bahwa efek campur tangan asing terhadap Huawei dan Hong Kong bisa menjalar panjang," ujar peneliti marketing China Skinny Mark Tanner, dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga
Manuver pemblokiran ini sebenarnya bukan hal baru. Tahun lalu, CCTV juga memutuskan untuk membatalkan tayangan kompetisi basket AS NBA, menyusul keputusan Presiden Donald Trump menendang Huawei dari Negeri Paman Sam.
Terkait pemblokiran Huawei di Inggris, AS juga disebut-sebut terlibat. Trump sempat mengklaim bahwa dirinya membujuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menghukum Huawei.
Akan tetapi, pihak Inggris membantah pernyataan itu. Mereka menyebut pemblokiran Huawei murni didasari karena kekhawatiran terhadap kemungkinan perusahaan tersebut memata-matai aktivitas Inggris untuk kepentingan rezim China.