Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya Sampai 2027, Inggris Bakal Beri Tenggat Huawei

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan bakal memberikan tenggat waktu bagi Huawei untuk beroperasi di Inggris.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris bakal melarang penggunaan perangkat Huawei Technologies Co. melalui dua skenario yang didesain untuk melindungi system keamanan negara itu dari ancaman keamanan.

Menurut sumber Bloomberg, Selasa (14/7/2020), rencana itu juga memuat pelarangan bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi Inggris untuk menambahkan jaringan 5G Huawei hingga akhir tahun ini.

Setelah itu, semua peralatan yang dimiliki oleh perusahaan asal Shenzhen ini harus dihilangkan dari jaringan 5G pada 2027.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pejabat kementerian, dan para penasihat keamanan dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan penting tersebut pada pertemuan di Dewan Keamanan Nasional, Selasa (14/7/2020).

Jika rencana itu disetujui, maka itu akan menjadi momentum sangat penting bagi hubungan antara China dengan Inggris saat ini.

Sebelumnya, Johnson memberikan lampu hijau terhadap keterlibatan Huawei dalam pengembangan jaringan 5G di Inggris. Sayangnya keputusan tersebut mendapatkan tekanan keras dari Presiden Amerika Serikat (AS).

Pada Mei lalu, AS melarang Huawei yang menyuplai microchip bagi perusahaan teknologi AS, sebuah langkah yang memaksa Inggris untuk kembali mengevaluasi kebijakannya terhadap perusahaan China ini.

Selain AS, tekanan juga datang dari partainya yakni Partai Konservatif yang menginginkan tindakan lebih agresif kepada China.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper