Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Perkirakan Sudah Punya Vaksin Covid-19 pada Akhir 2020

Pemerintah Rusia terus menjalankan penelitian vaksin Covid-19 dan tengah diuji coba kepada manusia dengan hasil awal yang cukup positif.
Para pejalan kaki menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 melintas di Lapangan Merah di dekat Istana Kremlin di Moskwa, Rusia../Bloomberg/Andrey Rudakov
Para pejalan kaki menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 melintas di Lapangan Merah di dekat Istana Kremlin di Moskwa, Rusia../Bloomberg/Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pihaknya pemerintah Rusia menargetkan pada akhir tahun 2020 sudah memiliki produk vaksin untuk megobati penyakit akibat virus corona atau Covid-19.

Dalam temu media rutin yang digelar secara virtual, Rabu (8/7/2020), dia mengatakan bahwa pemerintah Rusia terus bekerja dalam penelitian vaksin Covid-19 tersebut. Lyudmila menyebut calon vaksin yang dikembangkan saat ini tengah diuji coba kepada manusia dengan hasil awal yang cukup positif.

"Kami berharap uji coba ini akan selesai pada akhir September, yang berarti bahwa pada akhir tahun ini kami mungkin akan mempunyai vaksin Covid-19. Dan kami bersiap untuk berbagi pengalaman dengan rekan-rekan," kata dia.

Lyudmila menekankan bahwa posisi Rusia secara prinsip adalah bahwa setiap negara harus mempunyai akses terhadap vaksin yang akan mencegah wabah ini kembali terjadi. "Baik itu negara besar maupun kecil, negara kaya ataupun kurang sejahtera," jelasnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 7 Juli, virus corona telah menjangkiti lebih dari 11,5 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 535 ribu lebih kematian.

Sementara di Rusia sendiri, menurut data resmi pemerintah, terdapat hampir 700.000 kasus positif Covid-19 dari 21,5 juta tes yang telah dilakukan. Rusia menempati posisi ke-4 negara dengan kasus infeksi tertinggi secara global, setelah AS, Brazil, dan India.

"Kami mempunyai jumlah kasus infeksi yang cukup tinggi, namun angka mortalitas sangat rendah, yakni sekitar 10 ribu kematian, sementara 460 ribu pasien telah berhasil pulih," ujar Lyudmila.

Terkait hal itu, pertambahan kasus harian di Rusia sudah rendah dengan persentase di bawah 1 persen sehingga pemerintah menyatakan kurva infeksi sudah melandai.

Saat ini sejumlah negara lain di dunia juga tengah mengupayakan penemuan vaksin Covid-19. Misalnya India yang akan memulai uji coba kepada manusia bulan ini, serta China dan Amerika Serikat yang mengklaim mendapat sinyalemen positif calon vaksin mereka masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper