Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Covid-19, Begini Kondisi Presiden Juan Orlando Hernadez

Presiden Honduras menjalani pengobatan setelah terbukti terinfeksi Covid-18.
Ilustrasi Bisnis.com
Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, TEGUCIGALPA - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez adalah salah satu petinggi negara di dunia yang terkena Covid-19.

Saat ini Hernandez sedang menjalani pengobatan di rumah sakit militer negeri itu. Ia harus menjalani pengobatan atas pneumonia yang dideritanya setelah terbukti positif virus Corona.

Seperti diketahui, penderita penyakit paru masuk dalam kelompok rentan terpapar Covid-19.

Pada Kamis (18/6/2020) waktu setempat, kondisi Presiden Hernandez dilaporkan membaik.

Namun, menurut salah satu dokter yang merawatnya, Hernandez kemungkinan masih akan dirawat hingga satu pekan ke depan.

"Dapat saya sampaikan bahwa perkembangan presiden sejauh ini memuaskan. Ia tidak menunjukkan adanya gangguan paru-paru atau kondisi umum lainnya," kata spesialis penyakit dalam Cesar Carrasco saat konferensi pers dari rumah sakit.

Hernandez melalui siaran televisi, Selasa (16/6), mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus Corona. Saat itu ia mengaku mengalami gejala ringan dan merasa lebih baik.

Walaupun dokter menyarankan agar beristirahat, Hernandez mengatakan dirinya akan bekerja dari jarak jauh dan melalui para pembantunya.

"Kondisinya stabil dan tidak menunjukkan gejala gangguan pernapasan, namun ia selalu mengalami kelelahan selepas berjalan-jalan di sekitar ruangannya," kata Carrasco.

Dokter tersebut menambahkan bahwa Hernandez kemungkinan masih akan dirawat selama lima atau enam hari lagi.

Kabar kesehatan menjadi pukulan terbaru bagi presiden berusia 51 tahun itu. Sebelumnya ia sedang menghadapi tekanan di dalam negeri karena salah satu saudaranya terseret penyelidikan perdagangan narkoba di Amerika Serikat. Kasus itu juga mengancam posisinya.

Negara Amerika Tengah tersebut telah memerintahkan sejumlah langkah pencegahan ketat dan mengonfirmasi 10.739 kasus Covid-19 dengan 343 kematian.

Namun, banyak warga Honduras tidak mematuhi aturan karantina wilayah. Angka resmi bisa jadi berada di bawah jumlah sesungguhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper