Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif Covid-19 dari Pedagang Pasar Masih Terus Bertambah

Lima pedagang di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilaporkan positif, sedangkan di Pasar Kebon, Palembang, tercatat 20 pedagang.
Warga memadati kawasan pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, Minggu (17/5/2020). Meski pertokoan di Pasar Tanah Abang tutup karena PSBB, menjelang hari lebaran kawasan tersebut dipadati pedagang kaki lima yang berada di gang-gang dekat pasar. Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga memadati kawasan pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, Minggu (17/5/2020). Meski pertokoan di Pasar Tanah Abang tutup karena PSBB, menjelang hari lebaran kawasan tersebut dipadati pedagang kaki lima yang berada di gang-gang dekat pasar. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 dari pedagang di kawasan pasar masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Lima pedagang di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, dinyatakan positif Covid-19. Data itu didapatkan dari hasil tes cepat dan tes usap. Dengan begitu, kasus positif dari pedagang ini bertambah menjadi total 14 orang.

"Benar ada penambahan kasus, lima orang positif, jadi sekarang jumlahnya menjadi 14 orang. Mereka terjaring dari 180 orang yang ikut tes minggu lalu," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Buana saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).

Buana mengatakan saat ini kelima pedagang yang tinggal di Kecamatan Kemayoran itu sudah dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, sedangkan sebelumnya 7 orang pedagang yang tinggal di Tanjung Priok mendapatkan perawatan dari Puskesmas di dekat domisilinya, dan 2 pedagang dari Pekalongan telah mendapatkan perawatan dari Dinas Kesehatan setempat.

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya telah menutup sementara 19 pasar kelolaannya menindaklanjuti kasus 52 pedagang positif Covid-19 di 6 pasar di DKI Jakarta.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan sebanyak 1.418 pedagang telah dites di 19 pasar tersebut. Ditemukan hasil 52 pedagang yang positif Covid-19 di 6 pasar. Pedagang di 3 pasar lain dinyatakan negatif, sementara 10 pasar masih menunggu hasil.

"Action yang kita lakukan pertama adalah, mau tidak mau, kalau ada yang terindikasi positif pasar itu ditutup 3 hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. Kalau satu hari, di awal berpikirnya takut virusnya gak mati, jadi kita sterilisasi 3 hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi," jelasnya, Kamis (11/6/2020).

Selain di Jakarta, jumlah pedagang pasar tradisional di Kota Palembang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat juga terus bertambah.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palembang, terdapat 20 pedagang di Pasar Kebon Semai yang dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Padahal semula hanya 6 pedagang.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan total warga yang terpapar Covid-19 dari pasar tradisional itu mencapai 25 orang.

“Ada 25 yang positif, namun 5 di antaranya adalah pengelola pasar dan masyarakat sekitar yang berinteraksi dengan pasien positif dari pasar ini sebelumnya,” katanya, Jumat (12/6/2020).

Yudhi mengatakan konfirmasi kasus tersebut berdasarkan hasil tes swab kedua yang dilakukan serentak. Pemeriksaan juga hasil tindak lanjut rapid tes yang reaktif sejak tahap pertama. 

Menurut dia, hasil 25 orang positif tersebut berasal dari total sampel atau spesimen sebanyak 39 orang termasuk pihak yang hanya mengikuti rapid test.  “Jadi 39 ini, 30 orang swab dan 9 rapid test. Hasil swab 30 spesimen keluar hasilnya hanya ada 5 yang negatif,” jelasnya.

Meski pemeriksaan juga turut diikuti masyarakat sekitar, kata Yudhi, hasil uji laboratorium menunjukkan kasus positif didominasi oleh pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang.

“20 orang adalah pedagang, jadi betul memang sebagian besar adalah pedagang di sana,” katanya.

Menurut dia, kondisi yang positif ini dalam keadaan baik dan tanpa gejala, bahkan berdasarkan info dari Puskesmas Sekip semuanya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper