Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza meninggal mendadak. Kematiannya diduga banyak pihak akibat serangan wabah Covid-19.
Penyebab kematian Nkurunziza digambarkan sebagai serangan jantung dalam sebuah pernyataan pemerintah. Akan tetapi tidak jelas kapan tepatnya dia meninggal.
Sebuah pernyataan pemerintah menyebutkan sang presiden adalah seorang penggemar olahraga dan sebelumnya menghadiri pertandingan bola voli pada Sabtu. Dia kemudian jatuh sakit malam itu dan dibawa ke rumah sakit.
Kesehatan mantan pesepakbola itu sempat membaik pada Minggu, tetapi secara mengejutkan kesehatannya tiba-tiba memburuk pada Senin dan dia mengalami serangan jantung.
Pernyataan itu menggambarkan kematian Nkurunziza sebagai "tak terduga" dan meminta orang untuk tetap tenang. Tujuh hari berkabung telah diumumkan.
Nkurunziza telah menolak untuk memberlakukan pembatasan di negara Afrika terkait penyebaran wabah Covid-19. Hal itu memungkinkan acara olahraga dan pertemuan politik dilakukan.
Baca Juga
Spekulasi tentang penyebab kematiannya telah dipicu oleh laporan yang belum dikonfirmasi bahwa istrinya diterbangkan ke Nairobi, ibu kota Kenya. Dia dilaporkan terpapar Covid-19 pada 10 hari lalu seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (10/6/2020).
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter pada Selasa, pemerintah mengumumkan "dengan kesedihan yang mendalam kepada rakyat Burundi dan masyarakat internasional" meninggalnya presiden sepertiz dikutip Aljazeera.com.
Nkurunziza meninggal di sebuah rumah sakit di Karuzi, Burundi timur.
Pemerintah menyatakan akan ada masa berkabung nasional selama tujuh hari mulai Selasa dan bendera akan dikibarkan setengah tiang.