Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan program perawatannya yang menggunakan Hydroxychloroquine telah selesai.
Dia mengatakan sudah menyelesaikan program penyembuhan dengan Hydroxychloroquine dari tim dokter Gedung Putih. Padahal, belum ada bukti nyata mengenai khasiat obat malaria ini pada pasien yang terinfeksi Covid-19.
“Sudah selesai, semuanya selesai. Saya masih di sini dengan semua pengetahuan yang saya tahu,” katanya ketika diwawancara dalam program “Full Measure with Sharyl Attkisson”, dikutip Bloomberg, Senin (25/5/2020).
Sebelumnya, Food and Drug Administration telah memperingatkan bahaya penggunaan Hydroxychloroquine terhadap pasien Covid-19 yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung pada 24 April lalu.
Trump yang saat ini berusia 73 tahun merupakan kelompok umur yang rentan terinfeksi Covid-19. Dia memulai pengobatannya dengan tim dokter Gedung Putih, terutama setelah Sekretaris Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller, terinfeksi virus corona pada 8 Mei 2020.
“Saya yakin sudah cukup saya mengikuti program ini karena sudah ada dua orang staf di Gedung Putih yang terinfeksi. Saya kira, mungkin hal yang bagus jika saya ikut program ini,” terangnya.
Baca Juga
Menurutnya, program ini tidak lama atau sekitar 2 minggu. "Tetapi hydroxyl memang luar biasa, jika kamu melihatnya, ini sangat bagus,” klaimnya.
Hidroklorokuin sendiri aman untuk penanganan malaria, dan kondisi medis seperti lupus atau arthritis. Akan tetapi, belum ada uji klinis yang merekomendasikan penggunaan Hidroksiklorokuin untuk virus corona.