Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji 93 Persen Bansos Tunai Disalurkan Sebelum Lebaran

Untuk mencapai target penyaluran bansos tunai sebesar 93 persen jelang Idulfitri, pemerintah akan meningkatkan kemampuan PT Pos Indonesia.
Petugas Jaring Pengaman Sosial (JPS) swadaya tingkat desa memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Perumahan Candi Asri, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020). Warga setempat secara swadaya melakukan iuran yang hasilnya disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19 berupa sembako dan hand sanitizer./Antara-Anis Efizudinn
Petugas Jaring Pengaman Sosial (JPS) swadaya tingkat desa memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Perumahan Candi Asri, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020). Warga setempat secara swadaya melakukan iuran yang hasilnya disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19 berupa sembako dan hand sanitizer./Antara-Anis Efizudinn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berjanji 93 persen bantuan sosial tunai dapat disalurkan kepada keluarga penerima manfaat sebelum Hari Raya Idulfitri. Hal ini akan dicapai dengan meningkatkan kemampuan PT Pos Indonesia sebagai penyalur.

“Insyallah menjelang lebaran yang tinggal lima hari ini dan nanti Pak Mensos sudah menetapkan target 8,3 juta dari 9 juta target calon penerima bansos Covid-19 ini akan tersalurkan paling tidak sampai awal lebaran,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (19/5/2020).

Sebanyak 700.000 sisanya akan memakan waktu sekitar 1 - 2 pekan. Pasalnya para penerima bansos tunai tersebut berada di wilayah yang tidak ada jaringan PT Pos Indonesia dan juga bank himpunan bank negara (Himbara).

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan bahwa sampai dengan hari ini, Selasa (19/5/2020), bansos tunai telah disalurkan kepada 3,7 juta penerima manfaat. Dengan demikian hingga Sabtu (23/5/2020) atau H-1 Idulfitri, bansos tunai harus disalurkan kepada kurang lebih 800.000 keluarga per hari.

“PT Pos sudah menyanggupi dengan berbagai upaya,” kata Juliari.

Menurutnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengejar target tersebut, seperti membuka loket tambahan yang beroperasi. Artinya, seluruh loket di kantor pos akan digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial tunai. Selain itu, PT Pos juga akan menambah jam operasional menjadi hingga pukul 22.00 WIB.

“Di luar itu lagi, kami juga minta kantor pos membuat outlet baru, khususnya untuk komunitas tertentu yang perlu bansos tunai,” katanya.

Adapun, pemerintah mencatat penerima manfaat bansos tunai sekitar 9 juta keluarga. Sebanyak 750.000 di antaranya disalurkan melalui Himbara. Sisanya, yang tidak memiliki rekening Himbara, menjadi tanggung jawab PT Pos Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper