Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 1.477 WNI kru kapal pesiar Jerman dipulangkan ke Indonesia selama sebulan terakhir akibat penghentian operasi pelayaran karena Covid-19.
Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno mengatakan, jumlah tertinggi terjadi dalam dua hari terakhir, yakni pada 10 dan 11 Mei 2020 sebanyak 1062 ABK WNI.
Dia memerinci, sebanyak tiga pesawat dicarter oleh TUI Cruises untuk 821 kru kapal Mein Schiff 3 (MS-3) dan terbagi dalam tiga penerbangan. Penerbangan pesawat carter pertama, Air Eropa AEA722 untuk 295 kru berangkat pada hari Minggu 10 Mei 2020 pukul 20.00 dari Hamburg dan tiba di Jakarta, Senin (11/5/2020) pukul 15.35 WIB.
Pesawat carter kedua, TUI Fly TB 8331 mengangkut sebanyak 242 kru pada hari Senin 11 Mei 2020 dari Hamburg ke Denpasar dan direncanakan tiba Selasa 12 Mei 2020 pukul 10.50 WITA. Pada hari yang sama, pesawat carter ketiga, TUI Fly TB 8451 membawa 284 kru dari Hamburg dijadwalkan tiba hari ini di Jakarta, Selasa (12/5/2020) pukul 10.00 WIB.
“Sementara pihak AIDA Cruises menyewa satu pesawat Condor, nomor penerbangan DE8536 untuk mengangkut 241 kru kapal AIDAmar dan AIDAblu. Pesawat ini berangkat dari Bandara Frankfurt hari Senin, 11 Mei 2020 pukul 16.20 dan direncanakan tiba di Jakarta pukul 12.50,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers dari KBRI Berlin, Selasa (12/5/2020).
Seluruh kru dinyatakan bebas Covid-19 karena telah melakukan tes sebanyak dua kali. Kru kapal MS-3 jumlahnya paling banyak karena merupakan gabungan dari tiga kapal, yaitu Mein Schiff 1, Mein Schiff 2, Mein Schiff 3, dan Mein Schiff Herz.
Baca Juga
Sama dengan pemulangan-pemulangan sebelumnya, terdapat persyaratan dan biaya yang harus dipenuhi perusahaan sebelum keberangkatan. Perusahaan diharuskan memfasilitasi tes Covid-19 terhadap seluruh kru.
Untuk pengaturan teknis, perusahaan juga harus mengajukan flight clearance untuk pesawat carter dan mempersiapkan kendaraan kru dari bandara di Indonesia ke daerah masing-masing.
Pihak Perwakilan RI di Jerman, yakni KBRI Berlin, KJRI Frankfurt, dan KJRI Hamburg bersinergi dalam memfasilitasi pemulangan ini. Selain fungsi protokol dan konsuler di masing-masing perwakilan, unsur Atase Imigrasi, Atase Polisi, Atase Pertahanan, dan Atase BIN di KBRI Berlin juga berkoordinasi untuk memastikan kelancaran penanganan setelah para kru tiba di Indonesia.
Salah satu ABK WNI Mega Tri Wahyu mengungkapkan langkah repatriasi ini lebih baik ketimbang tetap berada di atas kapal tanpa kegiatan karena tidak adanya tamu kapal. Mega telah melakukan tes swab dua kali dan telah menjalani isolasi khusus yang dipisahkan dari kru yang belum menjalani tes.
“Kita boleh makan di restoran yang memang khusus diperuntukkan untuk mereka yang sudah dites swab dan dinyatakan negatif. Kita tidak diperbolehkan berbaur dan bergabung dengan kru yang belum dites,” terang Mega.