Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) RI akan menghapus pengambilan data secara tatap muka dalam Sensus Penduduk 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Suhariyanto mengatakan sebelumnya Sensus Penduduk 2020 akan dimulai pada Mei 2020. Namun, karena ada Covid-19, direncanakan program sensus dilakukan pada September 2020.
“Karena belum yakin apakah Covid-19 selesai September, maka sensus tahun ini tidak ada lagi tatap muka. Kami akan libatkan 1,2 juta RT untuk distribusi kuosioner,” paparnya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020).
Dengan demikian, Kecuk menegaskan tidak ada sensus tatap muka pada 2020. Adpaun, pada 2021 akan diambil sampel yang lebih komplit dari responden.
Selain itu, BPS akan memaksimalkan pelatihan kepada petugas sensus selama masa PSBB. Pelatihan dilakukan secara online lewat wawancara telepon dan email.
Namun, masih ada beberapa data yang memang memerlukan untuk terjun langsung ke lapangan, seperti data produksi dan kondisi sawah. Tentunya kegiatan di lapangan akan dilakukan sesuai prosedur keamanan.
Baca Juga
Adapun, untuk sensus online sudah 42 juta masyarakat berpartisipasi. Jumlah itu berkisar 15 persen dari total seluruh penduduk Indonesia.