Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dituduh pro khilafah dan antek dari ISIS oleh warganet di media sosial.
Warganet pengguna akun media sosial Twitter @sby9090 secara terang-terangan menyebut Susi Pudjiastuti sangat mendukung khilafah dan menjadi bagian dari ISIS.
"Bu Susi pro khilaah...Bu Susi antek ISIS," terang pengguna akun Twitter @sby9090, Selasa (5/5/2020).
Tak selang berapa lama, Susi Pudjiastuti menjawab tudingan tersebut. Geram dengan hal tersebut, ia mempertanyakan cuitan warganet pengguna akun @sby9090.
"Anda kesurupan?" tanya Susi.
Lebih lanjut, dia membagikan ulang cuitan tersebut di halaman Twitternya. Susi Pudjiastuti mengatakan tudingan pro khilafah dan antek asing tidak masuk di akal dan begitu jahat.
Baca Juga
Dia kembali mempertanyakan, apakah warganet tersebut dibayar untuk menuduh dirinya antek ISIS.
"Absurd, tidak masuk diakal sehat kita, dan jahat. Apakah mereka betul dibayar untuk melakukan hal2 seperti ini?" katanya.
Absurd, tidak masuk diakal sehat kita, dan jahat. Apakah mereka betul dibayar untuk melakukan hal2 seperti ini ???'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'*'* pic.twitter.com/t09JoNk435
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) May 4, 2020
Tenaga Asing China
Pada cuitan sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga disinggung mengenai tenaga kerja asing (TKA) dari China.
Warganet pengguna akun Twitter Andy Wau menyebut Susi Pudjiastuti tahu mengenai TKA China berjumlah 20.000 di Indonesia.
"Bu @susipudjiastuti biar pun anda sakit ahti ama nelayan dr Tiongkok, tapi jgn bodoh dgn postingan ini, sy rasa anda tau jumlah TKA RRC 20 rebu lebi di Indo. Jd tdk smpe 10 persen TKA China di tiap per. di Ngr2 Tiongkok aja ampir 100 rebu WNI yg kerja di sana. Di SG, Taiwan, HK," ujarnya.
Sama halnya dengan tuduhan pro khilafah, Susi Pudijastuti menyebut tudingan tersebut liar tak masuk akal sehatnya.
"Betapa liar, tidak masuk akal dan jahatnya pola pikir saudara2 kita di bawah ini," jawab pemilik maskapai Susi Air ini.