Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Menteri Susi Pudjiastuti Geram Dituding Pendukung Khilafah dan Antek ISIS

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dituduh pro khilafah dan antek dari ISIS oleh warganet di media sosial.
Susi Pudjiastuti saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan informasi mengenai penangkapan empat Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam di Laut Natuna Utara saat konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Rachman
Susi Pudjiastuti saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan informasi mengenai penangkapan empat Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam di Laut Natuna Utara saat konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA  - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dituduh pro khilafah dan antek dari ISIS oleh warganet di media sosial.

Warganet pengguna akun media sosial Twitter @sby9090 secara terang-terangan menyebut Susi Pudjiastuti sangat mendukung khilafah dan menjadi bagian dari ISIS.

"Bu Susi pro khilaah...Bu Susi antek ISIS," terang pengguna akun Twitter @sby9090, Selasa (5/5/2020).

Tak selang berapa lama, Susi Pudjiastuti menjawab tudingan tersebut. Geram dengan hal tersebut, ia mempertanyakan cuitan warganet pengguna akun @sby9090.

"Anda kesurupan?" tanya Susi.

Lebih lanjut, dia membagikan ulang cuitan tersebut di halaman Twitternya. Susi Pudjiastuti mengatakan tudingan pro khilafah dan antek asing tidak masuk di akal dan begitu jahat.

Dia kembali mempertanyakan, apakah warganet tersebut dibayar untuk menuduh dirinya antek ISIS.

"Absurd, tidak masuk diakal sehat kita, dan jahat. Apakah mereka betul dibayar untuk melakukan hal2 seperti ini?" katanya.

Tenaga Asing China

Pada cuitan sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga disinggung mengenai tenaga kerja asing (TKA) dari China.

Warganet pengguna akun Twitter Andy Wau menyebut Susi Pudjiastuti tahu mengenai TKA China berjumlah 20.000 di Indonesia.

"Bu @susipudjiastuti biar pun anda sakit ahti ama nelayan dr Tiongkok, tapi jgn bodoh dgn postingan ini, sy rasa anda tau jumlah TKA RRC 20 rebu lebi di Indo. Jd tdk smpe 10 persen TKA China di tiap per. di Ngr2 Tiongkok aja ampir 100 rebu WNI yg kerja di sana. Di SG, Taiwan, HK," ujarnya.

Sama halnya dengan tuduhan pro khilafah, Susi Pudijastuti menyebut tudingan tersebut liar tak masuk akal sehatnya.

"Betapa liar, tidak masuk akal dan jahatnya pola pikir saudara2 kita di bawah ini," jawab pemilik maskapai Susi Air ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper