Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jutaan Akun Tokopedia Dibobol, DPR Minta Percepat Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi

Willy Aditya menegaskan kasus bocornya data pelanggan Tokopedia ke publik menjadi momen untuk mempercepat pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi.
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR, Willy Aditya menegaskan kasus bocornya data pelanggan Tokopedia ke publik menjadi momen bagi percepatan pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi.

“Kita berharap agar RUU Pelindungan Data Pribadisegera diundangkan. Tidak bisa lagi kita hanya memberi sanksi administratif seperti di Peraturan Menteri,” ujarnya menanggapi kasus yang telah menghebohkan masyarakat tersebut, Selasa (5/5/2020).

Menurut politisi Nasdem itu, harus ada sanksi tegas terhadap kecerobohan pengelolaan data yang berpotensi pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Alasannya, data pribadi seseorang yang bocor bisa menjadi ancaman hidup bagi pemilik data, ujar anggota Komisi I DPR yang menangani masalah komunikasi dan informatika tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa terkait kasus tersebut, pihaknya akan menjadikan  kecerobohan pengelolaan dump data oleh Tokopedia sebagai  catatan dalam pembahasan RUU Pelindungan Data Pribadi nantinya.

Willy menegaskan bahwa setiap pihak yang terhubung dalam pengelolaan data pribadi harus melakukan kegiatannya secara bertanggung jawab.

Tanggung jawab melekat pada pihak yang diberikan kepercayaan mengendalikan data pribadi oleh warga.

“Data digital pelanggan seperti yang dikumpulkan Tokopedia merupakan hak privat warga negara yang harus dilindungi negara,” katanya.

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan bocornya data 15 juta pelanggan Tokopedia. Kebocoran tersebut diketahui setelah seorang pegiat dunia maya mengunggah tangkapan layar dari sebuah forum diskusi.

Sebagaimana tercantum pada laman syarat dan ketentuannya, Tokopedia mengumpulkan data identitas digital pelanggannya. Beberapa data itu antara lain IP, Lokasi Wifi, Geo-Location, data interaksi, bahkan hingga ke IMEI dan kebiasaan pengguna dalam memakai gawainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper