Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yaman: Perang Saudara, Kolera, Demam Berdarah, dan kini Virus Corona

Pemerintah Yaman mengkonfirmasi dua warganya meninggal akibat virus Corona. Sedangkan lima lainnya dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Kini, pemerintah Yaman dihadapkan pada masalah yang menggunung.
Lebih dari 215 warga sipil telah tewas dan lebih dari 2.000 orang lagi cedera sejak gencatan senjata diberlakukan pada akhir tahun lalu di Kota Pelabuhan Yaman, Al-Hudaydah./Antara
Lebih dari 215 warga sipil telah tewas dan lebih dari 2.000 orang lagi cedera sejak gencatan senjata diberlakukan pada akhir tahun lalu di Kota Pelabuhan Yaman, Al-Hudaydah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Yaman harus menghadapi kenyataan pahit. Kala negara tersebut masih dilanda perang saudara, pemerintah Yaman juga harus disibukkan dengan satu hal lainnya, yakni kematian pertama pasien positif virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut dikemukakan oleh pemerintah setempat, seperti yang dilansir Aljazeera. Yaman telah melaporkan dua kematian pertamanya akibat virus Corona.

Otoritas Yaman juga melaporkan terdapat lima kasus virus Corona yang dikonfirmasi, pertama kali negara yang dilanda perang itu melaporkan banyak kasus. 

Masalah di Yaman memang sangat kompleks. Mereka tengah menghadapi perang saudara antara pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah beberapa tahun terakhir, dan semakin meningkat pada Maret 2015.

Di luar itu, masyarakat Yaman juga diketahui kekurangan makanan dan bermasalah dengan kesehatan. Sebelum virus Corona diketahui keberadaannya di sana, Yaman tengah bermasalah dengan kolera dan demam berdarah, menurut catatan BBC.

Pejabat kesehatan internasional telah lama memperingatkan bahwa populasi Yaman bisa sangat rentan terhadap wabah.

"[Keberadaan virus Corona] akan sulit dideteksi di negara di mana infrastruktur kesehatan telah dirusak oleh perang bertahun-tahun," tulis Aljazeera.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andya Dhyaksa
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper