Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan AS telah membunuh seorang komandan teroris di Yaman.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam (6/2/2020) waktu setempat, Trump menyatakan bahwa Qasim al-Rimi, pemimpin dan pendiri al-Qaeda di Semenanjung Arab (al-Qaeda in the Arabian Peninsula/AQAP)), telah "berhasil disingkirkan”.
Pernyataan itu tidak menerangkan bagaimana operasi tersebut dilakukan ataupun memberikan perincian lebih lanjut. Namun, serangan udara dengan al-Rimi sebagai target dilaporkan dilancarkan akhir pekan lalu.
“Al-Rimi dan al-Qaeda di Semenanjung Arab melakukan kekerasan yang tak berbudi terhadap warga sipil di Yaman serta berupaya untuk melakukan dan menginspirasi banyak serangan terhadap Amerika Serikat dan pasukan kami,” ujar Trump.
"Kematiannya semakin mendegradasi AQAP dan pergerakan al-Qaeda global. Ini membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang dimunculkan kelompok-kelompok ini pada keamanan nasional kita,” tambahnya.
Kematian pemimpin gerilyawan itu terjadi hampir lima pekan setelah Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani di Baghdad.
Baca Juga
Pernyataan Trump juga mengutarakan bahwa al-Rimi telah bergabung dengan al-Qaeda di Afghanistan pada 1990-an ketika dipimpin oleh Osama Bin Laden.
Pejabat intelijen Amerika mengatakan pada 2015 bahwa al-Rimi mengambil alih al-Qaeda di Semenanjung Arab setelah kematian pendahulunya, Nasir al-Wahishi, yang menurut kabar telah terbunuh dalam sebuah serangan udara AS.
Al-Rimi memainkan peran penting dalam merekrut generasi militan AQAP saat ini, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Selama empat tahun terakhir, Yaman telah dilanda perang saudara menghancurkan yang telah membawa negara ini ke ambang kelaparan. Puluhan ribu warga telah tewas dan jutaan lainnya terlantar.
Konflik ini menjadi bagian dari perjuangan yang lebih luas antara Arab Saudi dan Iran untuk supremasi di wilayah tersebut. Koalisi pimpinan Saudi memulai kampanye militer melawan pemberontak Houthi, yang didukung oleh Iran.
Di tengah kekacauan perang tersebut, AQAP, cabang al-Qaeda, memperluas kegiatannya di Yaman dan pada satu titik menguasai provinsi Abyan.