Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBRI di Paris Tetap Layani WNI Meski Lockdown Diperpanjang

Di tengah perpanjangan masa lockdown (karantina/confinement) di Prancis, kedutaan Besar RI di Paris tetap membuka pelayanan kepada WNI di Prancis. 
Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Strasbourg di Prancis, Senin (30/3/2020), menuju Jerman dan Swiss./Antara/Reuters
Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Strasbourg di Prancis, Senin (30/3/2020), menuju Jerman dan Swiss./Antara/Reuters

Bisnis.com JAKARTA - Di tengah perpanjangan masa lockdown (karantina/confinement) di Prancis, kedutaan Besar RI di Paris tetap membuka pelayanan kepada WNI di Prancis. 

Seperti diberitakan, setelah hampir 1 bulan menerapkan confinement, pemerintah Prancis kembali memperpanjangnya sampai dengan 11 Mei 2020 guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dubes RI Prancis Arrmanatha Nasir mengatakan perlindungan WNI menjadi fokus utama KBRI Paris selama adanya wabah COVID-19. Untuk itu, di saat berbagai kantor dan sebagian besar kedutaan asing di Paris tutup, KBRI tetap melayani WNI yang membutuhkan bantuan.

KBRI telah mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan kelompok WNI, seperti pengurus berbagai asosiasi Indonesia, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan wakil kelompok masyarakat Indonesia di berbagai wilayah Prancis.

Menurut Arrmanatha, melalui berbagai mekanisme, komunikasi dilakukan setiap hari untuk mengetahui situasi dan kondisi para WNI dalam menghadapi COVID-19.

Hotline KBRI, berbagai channel media sosial, website maupun aplikasi video conference semua kita gunakan untuk tingkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi dan kebutuhan WNI dalam menghadapi COVID-19,” tutur Arrmanatha, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (14/4).

KBRI berkoordinasi dengan pengurus PPI Prancis, juga telah menyampaikan bantuan APD (alat pelindung diri) dan beberapa barang lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan anggota PPI.

Dia menyebutkan, saat sulit mendapatkan ADP di Prancis, KBRI Paris masih dapat memberikan barang-barang yang sangat dibutuhkan seperti masker dan sanitizer/desinfektan kepada para PPI. Pasokan APD ini juga dikirim dari luar Prancis.

KBRI juga terus berkoordinasi dengan berbagai kelompok WNI lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan, khususnya bagi WNI lanjut usia dan WNI yang masuk kategori rentan lainnya.

Selain itu, KBRI Paris juga telah membantu proses repatriasi sekitar 151 ABK WNI dari kapal pesiar yang bersandar di Prancis. “Sekalipun jauh dari Tanah Air, negara hadir bagi para WNI di Prancis,” katanya.

Sampai dengan 13 April 2020, jumlah kasus COVID-19 di Prancis tercatat sebesar 98.076, dengan jumlah kematian tercatat 14.967 orang.

Sejak diberlakukannya confinement ketat yang membatasi/menutup seluruh kegiatan masyarakat, situasi COVID-19 di Prancis mulai menunjukan titik terang. Hal ini ditandai dengan melambatnya penambahan angka kasus baru dan juga melambatnya kematian dan pasien yang masuk ICU.

Sampai saat ini tidak ada laporan WNI yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Beberapa WNI yang dinyatakan positif atau memiliki gejala COVID-19 telah membaik dengan melakukan karantina dan perawatan mandiri. Dia meminta seluruh WNI yang tinggal di Prancis mematuhi aturan karantina yang ditetapkan pemerintah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper