Bisnis.com, JAKARTA - Blade Urban Air Mobility Inc memberikan layanan gratis bagi para petugas medis di New York selama pandemi virus corona. Tak hanya itu, mereka juga mengangkut alat medis seperti ventilator untuk para pasien.
Melalui layanan bernama Essential Ground Connect Program, perusahaan angkutan helikopter berbasis online ini mengoperasikan kendaraan utilitas sport (SUV) yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut penumpang dari landasan pendaratan helikopter ke bandara, untuk mobilisasi selama masa pandemi ini.
Direktur Eksekutif Blade, Rob Wiesenthal memperkirakan bahwa sekitar 75 persen penumpang dalam perjalanan ini, adalah para profesional di Pusat Kesehatan NYU Langone dan Mount Sinai Health System yang yang bertugas di sejumlah rumah sakit di New York. Blade telah bermitra dengan rumah sakit untuk memindahkan mereka tanpa biaya, serta membantu mengangkut peralatan medis ke rumah sakit tersebut. Layanan ini bisa digunakan untuk minimum satu jam.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/4/2020), Wiesenthal mengatakan warga biasa juga dapat menggunakan layanan Blade di Manhattan dengan biaya US$65 atau setara Rp1,03 juta per jam untuk minimum satu jam. Pengendara dapat berhenti berkali-kali, termasuk waktu menunggu, dan perjalanan dapat mencakup beberapa penjemputan atau pengantaran penumpang.
Dalam layanan ini, Blade tetap memperhatikan standar kesehatan. Di dalam mobil mereka memasang penghalang plexiglass yang memisahkan pengemudi dari penumpang, mereka juga mengontrol agar adanya sirkulasi udara dari luar. Setiap kendaraan pun dibersihkan secara menyeluruh menggunakan penyemprot dekontaminasi elektrostatik, sementara titik sentuh seperti gagang pintu, sabuk pengaman, dibersihkan dengan tangan oleh teknisi.
Pengemudi SUV sebelum berangkat wajib menjalani pemeriksaan suhu, wawancara singkat, dan pengamatan visual oleh anggota tim MediMobility, divisi transportasi Blade). Pengemudi mengenakan sarung tangan pelindung untuk membuka pintu dan menangani barang bawaan, atau pengendara dapat memilih untuk melakukan semuanya sendiri.
Diberlakukannya layanan ini kata Wiesenthal juga sebagai cara bagi Blade untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) dari 45 orang pekerjanya. Sejauh ini mereka telah memecat 15 pegawai, sementara sisanya tetap dipekerjakan sebagai pengemudi atau koordinator logistik.
Saat ini sekitar 20 mobil sedang dioperasikan. Wiesenthal mengatakan Blade dapat meningkatkannya menjadi 50 mobil karena jumlah penumpang layanan ini meningkat sekitar 15 persen setiap hari. Dia yakin pasca pandemi berakhir, pengguna Blade akan bertambah mengingat kontribusi yang dilakukan saat ini.