Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Selandia Baru menyalurkan bantuannya sebesar 150.000 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp1,5 miliar kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk penanggulangan wabah Corona atau Covid-19.
“Selandia Baru mempunyai sejarah panjang dalam hal membantu Indonesia terutama dalam masa krisis. Kami tetap mempunyai komitmen mendukung Indonesia bahkan dalam menghadapi dampak wabah seperti ini”, ujar Duta Besar Selandia Baru Jonathan Austin seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (8/4/2020)
Adapun, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Lembaga Eijkman sebagai salah satu laboratorioum rujukan tes Covid-19 pada 13 Maret 2020.
Sejak saat itu, jumlah sampel Covid-19 yang dirujuk ke Lembaga Eijkman meningkat secara drastis. Dalam hitungan hari, Lembaga Eijkman telah memproduksi dan mendistribusikan 20.000 Viral Transport Medium (VTM) ke 95 layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
VTM adalah media penting untuk melakukan transportasi sampel lendir dari pasien yang diduga terkena Covid-19 dari rumah-sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Namun demikian, selama wabah ini berlangsung, persediaan VTM semakin menipis dan bahkan hampir tidak ada sehingga sulit untuk memperbanyak jumlah tes Covid-19 pada saat kritis seperti saat ini.
Baca Juga
“Kontribusi kami akan membantu Lembaga Eijkman terus memproduksi dan mendistribusikan 100,000 VTM dan menyediakan persediaan untuk analisis Polymerase Chain Reaction (PCR) yang akurat dan terpercaya dalam mendeteksi kasus COVID-19 di Indonesia,” lanjut Dubes Austin.