Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebun Kelapa Sawit Ditutup, Malaysia Bakal Alami Disrupsi Pasokan Minyak

Penutupan yang kebun kelapa sawit berkepanjangan di tengah pandemi virus corona berisiko bagi pasokan minyak nabati di dunia.
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan-perusahaan penyulingan minyak kelapa sawit Malaysia mendesak Pemerintah Negara Bagian Sabah untuk mencabut kebijakan menutup semua perkebunan kelapa sawit.

Mereka beralasan penutupan yang berkepanjangan tersebut berisiko bagi pasokan minyak nabati di dunia.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (4/4/2020), Ketua Asosiasi Perusahaan Penyulingan Minyak Kelapa Sawit Malaysia Jamil Haron mengatakan jika kelapa sawit tidak dipanen, pabrik tidak memiliki bahan untuk memproduksi minyak goreng dan lemak nabati lainnya yang merupakan produk makanan esensial.  

Pasokan minyak kelapa sawit yang tidak memadai juga memaksa para pengusaha di sektor ini untuk menutup bisnis dan merumahkan pegawainya. Dalam jangka pendek, kondisi ini akan menyebabkan disrupsi dalam mata rantai produksi makanan.

Asosiasi sekaligus menggaungkan seruan yang dikeluarkan oleh Genting Plantations Bhd. and FGV Holdings Bhd., setelah Pemerintah Negara Bagian Sabah menutup operasional perusahaan penyulingan kelapa sawit di enam distrik pada 14 April.

Penutupan tersebut disebabkan atas penemuan sejumlah pekerja yang tertular virus corona (covid-19).

Sabah sendiri memiliki area seluas 1,54 juta hektar yang ditanami kelapa sawit. Luasnya bahkan 21 lipat lebih besar daripada Singapura.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper