Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Covid-19: Muhadjir Sebut WNI Pulang dari Luar Negeri Diisolasi di 4 Lokasi

Muhadjir menyebut bahwa sesuai arahan Presiden, pemerintah akan mengirimkan bantuan sosial kepada WNI di Malaysia, terutama yang berstatus pekerja harian.
Muhadjir Effendy menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Muhadjir Effendy menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pendidikan, Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berharap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri tidak pulang ke Indonesia, bila tidak perlu. Hal ini guna membantu pengendalian penyebaran virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

“Kalau yang di luar negeri aman, ya di sana dulu sebab Indonesia sendiri sedang berusaha untuk menjaga keselamatan WNI yang di Indonesia,” kata Muhadjir usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo rapat terbatas soal penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA melalui video conference, Selasa (31/3/2020).

Muhadjir menyebut  bahwa sesuai arahan Presiden, pemerintah akan mengirimkan bantuan sosial kepada WNI di Malaysia, terutama yang berstatus pekerja harian. Seperti diketahui, negara tersebut telah memberlakukan movement control order (MCO) atau lockdown, sehingga berdampak pada ekonomi para pekerja harian.

Bantuan tersebut telah disepakati dalam bentuk bahan pokok dan kebutuhan lainnya. Bantuan ini akan dikirimkan oleh TNI.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa ada kepulangan WNI dari negara lain yang cukup menonjol adalah dari Malaysia dan yang berkerja sebagai anak buah kapal (ABK) di berbagai wilayah.

“Dari sisi jumlah WNI kita di malaysia jumlahnya melebih angka 1 juta orang, sementara data yang bisa kita himpun untuk ABK di kapal-kapal pesiar jumlahnya sekitar 11.838 di 80 kapal,” kata Retno.

Adapun bagi WNI yang tetap memutuskan untuk pulang ke Indonesia, pemerintah memutuskan setiap orang harus melalui protokol kesehatan sebelum kembali ke daerah asal. Dalam pemeriksaan awal di pintu perbatasan, status kesehatan WNI akan menentukan yang bersangkutan tergolong orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).

Setiap WNI juga diwajibkan membawa sertifikat sehat atau health certificate untuk kembali dari negara asal. Kedutaan besar RI di negara asal WNI, akan membantu untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

Kemudian, sesampainya di Indonesia, baik melalui bandara atau pelabuhan, kesehatan setiap WNI akan diperiksa ulang.

“Walau sudah [punya] health certificate tapi ada gejala akan dipisahkan, nanti akan ada isolasi. Ada 4 tempat yang disiapkan pemerintah,” kata Muhadjir.

Tempat-tempat yang dimaksud adalah tempat yang biasa digunakan Kementerian Sosial untuk mengarantina orang-orang yang bermasalah dengan imigrasi. Kemudian ada tiga tempat lain yang secara khusus disiapkan, yakni pulau Galang, Kepualuan Natuna, dan pulau Sebaru.

Adapun yang berstatus ODP atau tanpa gejala, akan dikembalikan ke daerah asalnya melalui jalur darat dan laut. Kapal perang Republik Indonesia (KRI) telah disiapkan untuk mengantar para WNI tersebut mulai dari ke Sumatra hingga Jawa Timur.

“Sesampainya di sana [daerah asal] akan ditangani pemda, mulai dari pelabuhan sampai tujuan akhir jadi tanggung jawab pemda masing-masing,” kata Muhadjir.

Sesampai di tempat tujuan setiap WNI tersebut juga harus menjalani karantina. Kementerian Desa akan menyiapkan tempat karantina untuk WNI dari luar negeri di desa-desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper