Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Virus Corona, Polri Bubarkan 1.371 Kerumunan Massa

Polri telah membubarkan lebih dari 1.371 kerumunan massa sejak keluar Maklumat Kapolri Jenderal Pol Idham Azis ter tanggal 19 Maret 2020 hingga saat ini di seluruh Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti rekaman percakapan berikut tersangka pelaku berinisial MIK (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan penyebar hoaks atau berita bohong tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Rachel Aritonang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti rekaman percakapan berikut tersangka pelaku berinisial MIK (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan penyebar hoaks atau berita bohong tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Rachel Aritonang
Bisnis.com, JAKARTA - Polri telah membubarkan lebih dari 1.371 kerumunan massa sejak keluar Maklumat Kapolri Jenderal Pol Idham Azis ter tanggal 19 Maret 2020 hingga saat ini di seluruh Indonesia.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengemukakan bahwa pembubaran kerumunan massa tersebut tidak hanya dilakukan oleh Polri, tetapi dibantu TNI di sejumlah daerah.
 
Bersamaan dengan pembubaran massa itu, Argo mengatakan, bahwa Polri-TNI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berada di rumah untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia. "Sampai hari ini total sudah 1.371 kerumunan massa yang dibubarkan," tuturnya, Jumat (27/3/2020).
 
Menurutnya, Polri telah menerjunkan 460.000 personil untuk melakukan sweeping sekaligus membubarkan massa yang tengah berkumpul.
 
Argo menjelaskan jika ada masyarakat yang tidak mau membubarkan diri setelah diberikan arahan Kepolisian, maka bisa dijerat dengan Pasal 212, Pasal 216 dan Pasal 218 KUHP.
 
"Kami mengimbau agar masyarakat itu disiplin dan tetap berada di rumah serta tidak melakukan pengumpulan massa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper