Bisnis.com, JAKARTA – Satu minggu terakhir, lockdown (penguncian) menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Hingga kini, pemerintah belum memberlakukan lockdown karena masih menjadi pro dan kontra.
Saat ini, sejumlah negara sudah melakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, masih ada kendala dalam melaksanakan lockdown tersebut, salah satunya banyak masyarakat berbondong-bondong pindah lokasi, bahkan ada warga yang tetap beraktivitas seperti biasa.
Berikut foto-foto aktivitas dibeberapa negara yang sudah melakukan lockdown :
Petugas tim karantina mendirikan pos pemeriksaan di Kota Cainta, Metro Manila, Filipina, Sabtu (14/3/2020). Presiden Rodrigo Duterte mengatakan akan menempatkan sekitar 12 juta orang di wilayah Manila saat lockdown dan menunda pekerjaan pemerintah selama sebulan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg/Veejay Villafranca
Baca Juga
Suasana jalan raya yang sepi di Quito, Ekuador, Jumat (20/3/2020). Ekuador memberlakukan jam malam mulai 18 Maret untuk mencegah penyebaran cepat virus corona, mengingat lonjakan kasus di provinsi Guayas setelah ada warga yang tidak mematuhi perintah untuk karantina sendiri. Bloomberg/Ana Maria Buitron
Petugas polisi berpatroli selama penerapan social distancing untuk mengendalikan penyebaran virus corona di dekat markas Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, Rabu (18/3/2020). Bloomberg/Alex Kraus
Pedagang menunggu pembeli sebelum masuk jam malam yang diberlakukan karena virus corona di Makati City, Metro Manila, Filipina, Senin (16/3/2020). Pemerintah Filipina memberlakukan jam malam pada enam kota mulai pukul 8 malam sampai jam 5 pagi, serta memerintahkan mal untuk tutup kecuali untuk outlet bank, toko obat, klinik kesehatan, supermarket dan toko perangkat keras. Pertemuan massal, konser, dan bahkan kasino juga dilarang. Bloomberg/Veejay Villafranca
Burung-burung berada di jalan yang sepi di Buenos Aires, Argentina, Jumat (20/3/2020). Argentina memberlakukan penguncian nasional (lockdown) untuk membendung pandemi virus corona. Bloomberg/Sarah Pabst
Ayunan di taman bermain anak-anak ditutup sementara karena virus corona di Madrid, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol menyatakan keadaan darurat selama 15 hari dengan membatasi mobilitas warga di negara tersebut sebagai upaya menghentikan perluasan virus corona. Bloomberg/Angel Navarrete
Pejalan kaki berdiri di depan sebuah kedai kopi yang tutup di lingkungan Liberdade di Sao Paulo, Brasil, Kamis (19/3/2020). Walikota Bruno Covas telah menandatangani sebuah dekrit yang memerintahkan penutupan toko di kota Sao Paulo dari 20 Maret hingga April 5 karena virus corona. Bloomberg/Rodrigo Capote
Pejalan kaki melewati toko-toko mewah di Galleria Vittorio Emanuele di Milan, Italia, Selasa (10/3/2020). Italia telah menjadi negara pertama yang melakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona yang sangat menular. Bloomberg/Camilla Cerea
Rambu-rambu kontrol jalur sebagian besar ditutup karena sedikitnya kendaraan penumpang di Port of Dover Ltd. di Dover, Inggris, Jumat (20/3/2020). Para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk membatasi sebagian besar perjalanan ke benua itu dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona. Bloomberg/Luke MacGregor
Suasana jalan raya yang sepi di Jalan Tun Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 18 Maret 2020. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pada Senin malam bahwa negara itu akan membatasi operasi bisnis yang tidak penting serta melarang semua pengunjung dari luar negeri memasuki negara selama dua minggu mulai 18 Maret. Bloomberg/Samsul Said
Bayangan warga saat berjalan di sepanjang trotoar di Mumbai, India, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah India memerintahkan menutup semua bisnis yang tidak penting di Mumbai dan di seluruh negara bagian hingga akhir Maret untuk menahan penyebaran corona baru. Bloomberg/Dhiraj Singh
Pengendara sepeda melewati toko barang-barang mewah Christian Dior SE yang tutup menjelang penerapan lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus di Paris, Prancis, Selasa (17/3/2020). Bloomberg/Cyril Marcilhacy
_1660650391.jpg?w=348&h=261)
