Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas New York memutuskan untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown terhadap kota itu menyusul meluasnya penyebaran virus Corona.
New York Post memaparkan bahwa virus Covid-19 menciptakan keheningan yang cukup ekstrim di wilayah itu. Beberapa lokasi yang biasanya sibuk dan penuh dengan keramaian massa juga mulai sepi.
New York Post menggambarkan, tidak ada lagi muda mudi yang bergegas ke klub malam dan tidak ada pengusaha ke Grand Central Terminal untuk keluar kota menggunakan kereta di akhir pekan.
Wall Street Journal menyebut New York bersama sejumlah wilayah lain melakukan upaya lockdown secara bervariasi. Gubernur New York Andrew Cuomo mulai memberlakukan karantina tersebut pada Minggu (22/3/2020) pukul 20.00 waktu setempat.
Atas kebijakan lockdown tersebut, seluruh bisnis yang dianggap tidak terlalu penting, pekerjanya diminta tidak bekerja di kantor. Akan tetapi Gubernur Cuomo mengecualikan kebijakan itu pada lembaga keuangan, pengecer, apotek, rumah sakit, media, pabrik dan perusahaan transportasi.
Selain itu, pertemuan yang tidak terlalu penting dalam volume berapapun dan karena alasan apapun untuk sementara dilarang. Apabila di muka umum, masyarakat juga harus menjaga jarak dengan orang lainnya.
Baca Juga
"Penduduk berusia 70 tahun atau lebih dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu atau memiliki penyakit harus tetap di dalam ruangan kecuali berolahraga di luar, serta mengenakan masker. Perusahaan juga harus menyaring pengunjung dengan mengukur suhu tubuh mereka," tulis WSJ, Sabtu (21/3/2020).
Tak sampai di situ, rumah judi, area gym, pusat teater, pusat perbelanjaan, taman hiburan dan arena bowling juga ditutup. Sementara itu, tukang cukur dan salon rambut, tato atau salon tindik, salon kuku serta layanan perontok rambut juga harus ditutup.
Adapun, hingga saat ini belum ada laporan sampai kapan New York akan memberlakukan lockdown.
"Bar dan restoran juga dibuka terbatas pada pengiriman dan pengambilan."
Di seluruh Amerika Serikat, beberapa wilayah melakukan pelbagai upaya menekan merebaknya Covid-19. Beberapa negara bagian lainnya yang ikut dalam langkah itu adalah California, Texas, Illinois, Florida, Nevada dan Pennsylvania.