Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doni Monardo: Indonesia Tidak Akan Lakukan Lockdown!

Pemerintah kembali menegaskan bahwa untuk saat ini Indonesia tidak akan melakukan kebijakan lockdown. Namun masyarakat diminta untuk tetap mematuhi imbauan mengenai social distancing.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menerapkan kebijakan lockdown, kendati pasien positif corona terus bertambah.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada Sabtu (21/3/2020). Dia menyatakan bahwa kepastian untuk tidak memberlakukan kebijakan lockdown telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

“Pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi yang juga menginstruksikan ke saya, menegaskan tidak akan ada lockdown di Indonesia. Jawaban saya ini semoga bisa jadi kepastian bagi seluruh komponen masyarakat dan juga sahabat dari berbagai negara terutama yang berada di Jakarta,” ujarnya, Sabtu (21/3/2020).

Selain itu dia juga meminta kepada masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan social distancing. Dia meyakini apabila masyarakat patuh dengan imbauan itu, maka penyebaran dan jumlah masyarakat yang terpapar virus corona dapat dikendalikan.

“Imbauan ini sangat penting. Virus corona tidak kenal agama, suku dan kelompok sosial apapun. Sebab dalam waktu singkat virus ini bisa menular ke mereka yang kondisi fisiknya kurang sehat. Gugus Tugas Covid-19 akan berusaha menjaga yang sehat tetap sehat dan yang sakit kita obati sampai sembuh,” lanjutnya.

Dia menambahkan, jika kepatuhan masyarakan terhadap imbauan social distancing rendah. Maka risiko penularan makin terbuka, terutama bagi masyarakat yang memiliki kekuatan imunitas rendah.

“Ketika ada orang yang positif corona tidak terdeteksi dan berkumpul di tempat umum, mungkin orang lain yang sehat dan punya imunitas bagus tidak tertular, Namun kalau ada yang kesehatan terganggu seperti punya sakit jantung, diabetes atau penyakit bawaan lain, maka bisa tertular virus ini,” tambahnya.

Guna menekan potensi penyebaran virus corona, Doni juga meminta kepada msaayarakat untuk tidak beribadah di tempat ibadah dalam jumlah massa yang besar. Dia meminta para pemuka agama untuk ikut menyerukan anjuran tersebut demi kebaikan bersama.

Adapun, per hari ini (21/3/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif corona mengalami peningkatan 81 kasus menjadi 450 orang.

Dari jumlah tersebut, 20 orang dinyatakan sembuh dan 38 orang lainnya meninggal dunia. Pemerintah juga menyatakan akan segera menyelenggarakan tes massal pada 600.000 hingga 700.000 warga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper