Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI Ajak Lupakan Politik, DPR Imbau Jangan Saling Menyalahkan

Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona di pemerintah pusat dan daerah membuat kerja lebih terpadu.
Tangkapan layar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuat peta interaktif yang menampilkan data persebaran virus corona secara nasional di Indonesia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuat peta interaktif yang menampilkan data persebaran virus corona secara nasional di Indonesia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun solidaritas nasional dalam rangka menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan mengutamakan kemanusiaan. Menurutnya, bukan saatnya mengambil posisi berseberangan merespons langkah-langkah pelenyapan Corona.

“Lupakan urusan politik dulu. Pesan Ketua Umum PMI [Jusuf Kalla] kita sudahi perdebatan dan melakukan apa pun yang kita bisa,” katanya dalam acara diskusi Perspektif Indonesia: Gerakan Cepat Melawan Corona di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menghargai inisiatif berbagai kalangan membantu penanganan virus corona. Salah satu bentuknya adalah komitmen pabrikan otomotif memberikan diskon pembelian truk dan mobil operasional PMI.

“Inilah waktunya membangun betul solidaritas nasional. Ini momentum yang baik,” tutur politikus Partai Gerindra ini.

Senada, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena berpesan kepada seluruh kalangan agar menghargai kerja pemerintah merespons pandemi. Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona di pemerintah pusat dan daerah membuat kerja lebih terpadu.

“Saya kira sekarang ini kita membutuhkan gerak langkah bersama. Jangan saling menyalahkan. Siapa berbuat apa buatlah sesuatu,” ujarnya.

Sejauh ini, Melki mengamati telah semakin banyak elemen masyarakat bergerak bersama pemerintah. Sebagai contoh, kalangan konglomerat berinisiatif membantu pengadaan perangkat uji virus corona hingga menyiapkan hotel untuk pasien terinfeksi Covid-19.

“Sekarang ini konkretnya mencegah, mendeteksi, dan mengobati yang kena” ucap Melki.

Hingga Jumat (20/3/2020), sebanyak 369 orang di Indonesia positif terjangkit virus corona. Dari ratusan kasus, tercatat 32 orang meninggal dan 17 orang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper