Polemik keberadaan 49 Tenaga Kerja Asing asal China yang mendarat di Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berangsur-angsur terjawab. Setelah aparat menyatakan bahwa puluhan pekerja itu datang langsung dari China--bukan dari Jakarta seperti yang diungkap aparat beberapa waktu lalu--kini pihak pemberi jasa memastikan bahwa mereka aman dari virus Corona (Covid-19).
Adalah PT Virtue Dragon Nikel Industry, perusahaan yang memberi kerja kepada 49 TKA asal China tersebut. External Affairs Manager PT Virtue Dragon Nickel Industry, Indrayanto, memastikan 49 tenaga kerja asing atau TKA China yang bekerja di perusahaan pemurnian nikel ini sudah menjalani karantina mandiri.
Indra mengatakan, begitu tiba di Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad (15/3/2020), para pekerja itu langsung dibawa ke salah satu area perusahaan untuk isolasi. Indra mengatakan, para pekerja ini ditempatkan di dalam ruangan masing-masing.
Baca Juga
“Dinyatakan tidak ada yang terinfeksi pandemi virus corona. Ini dibuktikan dengan surat bebas corona yang dikeluarkan KKP Bandara. berdasarkan surat keterangan sehat dari Bangkok,” kata Indra kepada Tempo Selasa (18/3/2020).
Indra memastikan para pekerja ini tidak akan beraktivitas selama dua pekan. “Ada 3 sampai 5 orang dari tim medis RS Bhayangkara dan RS Bahteramas yang bertugas melakukan pengecekan,” jelas Indra.
Keberadaan para TKA China ini sempat viral, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menyebut para pekerja ini baru tiba dari Jakarta dan tak pernah pulang ke China. Faktanya, para pekerja ini datang dari China dan sempat transit di Thailand untuk Karantina.